Pages

Tuesday, January 1, 2019

Permintaan Lemah, Analis Potong Perkiraan Produksi iPhone

Jakarta, CNN Indonesia -- Laporan lemahnya permintaan iPhone XS Max membuat peneliti Citi Research mesti mengoreksi perkirakan produksi kuartal pertama perusahaan dengan logo apel itu. Langkah serupa diikuti oleh perusahaan analis lain yang juga menurunkan perkirakaan produksi Apple.

"Pemotongan material di perkiraan kami didorong oleh pertimbangan bahwa iPhone tengah memasuki fase destocking (mengurangi inventarisasi sesuai rasio penjualan), yang bukan pertanda baik untuk rantai pasokan," jelas analis William Yang dalam tulisan kepada klien, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (28/12).

Citi memperkirakan Apple akan membuat 45 juta iPhone untuk kuartal tahun depan. Turun dari estimasi sebelumnya sebanyak 50 juta unit. Revisi ini dilakukan akibat lemahnya perkirakaan permintaan untuk iPhone X Max yang dijual US$1.099 (sekitar Rp16 juta; kurs Rp14.490).

Awal Desember, analis TF International Securities memotong pengapalan kuartal pertama iPhone sebanyak 20 persen, seperti dikutip CNBC.

Menurut laporan The Wall Street Journal November lalu, Apple memotong pesanan produksi dari ketiga model iPhone yang meluncur September. Permintaan iPhone XR, seri paling murah diantara tiga ponsel anyar iPhone juga bersaing keras dengan iPhone 8 yang sudah meluncur terlebih dulu. Sebab, iPhone 8 dibanderol lebih murah dan ketersediaannya masih tinggi.

Saham para pemasok komponen dan perakit Apple di Asia merosot pada November setelah beberapa pembuat komponen meramalkan penjualan yang lebih lemah dari perkiraan. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GSp22O
January 02, 2019 at 04:53PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2GSp22O
via IFTTT

No comments:

Post a Comment