Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra mengatakan tembakan tank Israel itu juga memakan korban dua orang luka berat.
"Satu orang tewas dan dua orang luka berat," kata Ashraf seperti dilaporkan AFP, Selasa (23/1).
Sementara itu, Hamas, organisasi yang kini memiliki otoritas di wilayah Gaza, membenarkan bahwa korban yang dibunuh Israel adalah anggota sayap bersenjata miliknya, Brigade Ezzedine al-Qassam.
Merespons serangan itu, militer Israel mengatakan telah menargetkan pos pengamatan Hamas setelah seorang prajurit Israel terluka ringan akibat terkena tembakan dari pasukan Hamas.
"Sebuah peluru mengenai helm perwira Israel Defence Force dan alami luka ringan melukainya," tulis pernyataan militer Israel.
Selama tensi konflik kembali meningkat di perbatasan Gaza, Israel mengklaim sudah dua tentara yang terkena tembakan pasukan Hamas. Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua tembakan dari Jalur Gaza, bahkan jika itu dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil selain Hamas.
Sebelumnya, seorang wanita Palestina juga ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat (11/1) lalu. Penembakan dilakukan untuk menghadapi aksi protes yang dilakukan masyarakat Palestina di Gaza. Selain itu, ada 14 warga Palestina lainnya juga mengalami luka tembakan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Setidaknya sudah ada 244 warga Palestina yang tewas di Gaza akibat tembakan Israel sejak protes rutin warga Palestina dimulai di sepanjang perbatasan Gaza dimulai pada bulan Maret lalu. Sebagian besar terbunuh dalam protes yang sering disertai kekerasan, meskipun yang lain terbunuh oleh tembakan tank atau serangan udara.
(dal/DAL)
http://bit.ly/2R6ZnmH
January 23, 2019 at 09:06AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2R6ZnmH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment