Kubu Prabowo, kata Ace, meniru gaya kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump yakni dengan menyalurkan hoax dan tuduhan pihak lawan berbohong.
"Menuduh Jokowi bohong secara terus menerus seperti gaya kampanye Donald Trump, yang juga disarankan konsultan politik asing," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/1).
Ace menyebut isu ini didaur ulang lagi oleh petualang politik yang berupaya mengais-ngais isu-isu lama yang tidak laku.
"Paslon 02 rupanya kebingungan untuk mendapatkan isu yang tajam untuk menyerang Jokowi. Yang dilakukan adalah mengais-ngais isu lama yang sudah dipakai berulang-ulang sejak Pilkada DKI Jakarta dan Pilpres," kata Ace.
Karena itu Ace menegaskan apa yang disampaikan Said Didu bukan hal baru dan hanya ingin menyemprotkan narasi bohong dan ingkar janji secara terus menerus agar dianggap sebagai kebenaran.
Padahal soal Esemka ini sudah dijelaskan oleh Jokowi sendiri. Ace menyebut Jokowi sudah menegaskan Esemka adalah industri swasta dan bukan termasuk janji Jokowi di Pilpres 2014.
Mobil tersebut selalu dikaitkan dengan Jokowi karena itu merupakan percobaan anak-anak SMK di Solo di mana ia pernah jadi Wali Kota. Sebagai Wali Kota, Jokowi hanya memberikan dukungan dengan memakainya sebagai mobil dinas.
Mantan sekretaris BUMN Said Didu.(CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
"Pemerintah hanya memberi support dari segi regulasi. Pada September 2012 mobil esemka akhirnya lulus uji emisi dan gas buang kemenhub. Pascaitu, esemka mencari mitra untuk membuat perusahaan," kata Ace.
"Isu ini murni buatan dan karangan kubu prabowo yang digunakan untuk menjatuhkan Pak Jokowi. Tapi strategi itu gagal total, rakyat tidak percaya dengan narasi yang manipulatif dari Prabowo," imbuhnya.
Sebelumnya Said Didu menyebut mobil Esemka politis bahkan lebih politis ketimbang proyek mobil nasional, Timor, di era Orde Baru.
Ia juga menyebut Esemka adalah sebuah kebohongan. Menurutnya hal ini dapat dilihat dari rekam jejak digital Esemka hingga sekarang.
"Pertama adalah satu bahwa seakan-akan teknologi Esemka sudah dimiliki semua, ternyata adalah teknologi orang lain," kata Said di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/1).
Didu menambahkan bahwa Esemka belum punya fasilitas produksi seperti informasi yang beredar. Diyakinin Didu kebohongan Esemka punya fasilitas produksi sudah tersebar di seluruh pelosok di Indonesia. Said juga menyinggung soal uji tipe yang sudah dilakukan mobil Esemka.
"Tapi yang paling mendasar adalah mengatakan ini sudah mobil produksi Indonesia, padahal bukan. Itu kan produksi perakitan (lain) yang dibikin oleh Esemka," ujar Said. (rzr/sur)
http://bit.ly/2FOZO4f
January 25, 2019 at 12:28AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FOZO4f
via IFTTT
No comments:
Post a Comment