Sekretaris Jenderal FUI, Al Khaththath mengatakan dalam apel tersebut pihaknya akan menyampaikan sejumlah hal terkait penyelenggaran pemilu kepada para komisioner KPU.
"Pertama, umat Islam yang ikut apel siaga ini insyaallah siap mengikuti agenda pemilu 17 April 2019 dengan hati bersih dan sesuai arahan ulama dalam hasil itjimak ulama GNPF di Jakarta," ujar Al Khaththath dalam konferensi pers di Masjid Baiturrahman, Jakarta, Kamis (28/2).
Hasil itjimak ulama GNPF saat itu adalah pernyataan dukungan terhadap pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain hasil itjimak ulama GNPF, Al Khaththath juga merujuk pada itjimak ulama Komisi Fatwa 2009 di Padang Panjang tentang pemilu. Salah satu isi komisi fatwa itu menjelaskan tentang kewajiban memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (shiddiq), tepercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Dalam apel siaga tersebut, ia juga akan menyampaikan tuntutan pada KPU sebagai penyelenggara pemilu agar mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
"Kemudian yang terakhir, umat Islam menuntut partai, caleg, capres sebagai peserta pemilu serta Bawaslu, panwaslu sebagai pengawas, maupun aparat keamanan semuanya, bertekad mengikuti pemilu dengan mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil, tanpa kecurangan," katanya.
Tekad ini, lanjutnya, dinilai penting untuk mewujudkan kepemimpinan nasional yang kuat dan mampu memikul beban amanat penderitaan rakyat. Al Khaththath mengimbau agar seluruh anggota FUI turut menggelar apel siaga umat di KPU daerah.
"Kita semua bertekad mewujudkan pemerintahan dan wakil rakyat yang baru periode 2019-2024 yang benar-benar mampu membuat NKRI berkah, aman, sentosa, baldatun thayyibatun warabbun ghoffur," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (psp/ain)
https://ift.tt/2H7ds2i
March 01, 2019 at 12:27AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2H7ds2i
via IFTTT
No comments:
Post a Comment