Pages

Thursday, February 28, 2019

Mengenal Saraf Terjepit yang Membatasi Mobilitas

Jakarta, CNN Indonesia -- Saraf yang terjepit bisa sangat mengganggu beragam aktivitas harian. Betapa tidak, jenis nyeri tulang punggung ini bisa membatasi mobilitas pengidapnya.

Saraf terjepit, atau yang bahasa ilmiahnya herniated nucleus pulposus (HNP), bisa menimpa seluruh bagian tulang belakang. Gangguan itu bisa menyerang punggung bawah hingga tulang leher. Namun, saraf yang terjepit di bagian tulang leher akan terasa lebih menyakitkan lantaran posisi antar-ruas tulang belakang yang lebih rapat.

"Saraf terjepit adalah kondisi di mana isi diskus atau bantalan antar-ruas tulang belakang bocor sehingga menekan saraf," ujar ahli bedah saraf, dr Mahdian Nur Nasution dalam agenda temu media beberapa waktu lalu. Diskus berperan sebagai penyerap kejutan atau shock absorber. Diskus akan membantu manusia untuk menggerakkan lehernya.

Mahdian mengatakan, dari sekian banyak penyakit nyeri di leher, sebanyak 10 persen di antaranya mengalami HNP.

Trauma atau cedera pada tulang leher menjadi satu di antara sekian faktor yang menyebabkan saraf terjepit. Ini biasanya diakibatkan karena kebiasaan terlalu sering menunduk bermain gawai.

Gejalanya beragam dan biasanya muncul secara spontan. Mulai dari rasa nyeri yang menjalar hingga bagian lengan, rasa kebas pada lengan bawah hingga jari, dan melemahnya otot.

Tak cuma itu, gejala juga bisa muncul berupa sakit kepala atau migrain. "Banyak juga orang yang tidak tahu sebenarnya bahwa migrain itu bisa terjadi akibat ada yang salah di tulang belakang, terutama area leher," ujar Mahdian.

Untuk mendapatkan diagnosis, seseorang harus mengikuti serangkaian pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik, saraf, CT scan, dan tes MRI. "MRI adalah pemeriksaan paling bagus untuk melihat adanya masalah di tulang belakang," tambah Mahdian. (ims/asr)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2H7hMyD
February 28, 2019 at 11:38PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2H7hMyD
via IFTTT

No comments:

Post a Comment