"Enggak ada tanda-tanda sama sekali, ibunya sangat kuat," kata SBY saat menerima kunjungan mantan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Jenderal Polisi Timur Pradopo di National University Hospital Singapura, Sabtu (16/2), seperti dikutip dari Antara.
Bahkan, sebelum sakit, Ani masih mendampingi suaminya berkeliling daerah, antara lain Sumatera Utara dan Aceh. Saat menyambangi Aceh inilah Ani menunjukkan kondisi cepat lelah. "Kami enggak menyangka itu kanker," kata SBY.
SBY kemudian menyatakan optimistismenya bahwa penanganan kesehatan yang diberikan kepada istrinya belum terlambat. "Sekarang sedang diatasi. Semoga membaik," kata dia.
Ani Yudhoyono dirawat di Singapura sejak 2 Februari 2019, atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. Pada Rabu (13/2), SBY lewat rekaman video mengumumkan bahwa Ani didiagnosis kanker darah.
"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di Tanah Air," kata SBY kala itu.
Saat ini Ani Yudhoyono belum bisa ditemui langsung oleh tamu yang mengunjunginya dan hanya bisa berkomunikasi melalui panggilan video.
Berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang bersama wagub Jatim Emil Dardak menjenguk Ani Yudhoyono ke Singapura, wajah Ani terlihat segar dalam panggilan video tersebut.
"Bu Ani wajahnya 'fresh', bicaranya tetap jernih," kata Khofifah
[Gambas:Video CNN] (vws)
http://bit.ly/2GOlX23
February 17, 2019 at 12:32AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2GOlX23
via IFTTT
No comments:
Post a Comment