Dikutip dari Antara, dari luar runway sejumlah petugas dan beberapa mobil bandara terlihat sedang berupaya mengevakuasi badan pesawat yang masuk dalam jalur runway tersebut.
Akibat hal itu, bandara Supadio pada pukul 15.20 resmi ditutup sementara oleh pihak PT Angkasa Pura II, untuk proses evakuasi tersebut.
Pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun mendarat dengan mengalami overrun dan membuat runway tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15 WIB.
Adapun saat mendarat, cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras. Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 180 penumpang dan 2 bayi, dimana semua penumpang dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.
"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," kata EGM Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita.
Tim SAR Evakuasi Korban
Di samping itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak Hery Marantika mengatakan 180 penumpang Lion Air JT-714 itu dapat dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR Gabungan.
"Begitu menerima laporan tergelincirnya pesawat Lion Air JT-714 di Runway 33 Bandara Internasional Supadio Pontianak, sekitar pukul 15.30 WIB, kami langsung menurunkan tim rescue ke lokasi kejadian tersebut," ungkapnya.
Hery menambahkan, begitu tiba dilokasi, tim rescue SAR Pontianak yang diturunkan, langsung membantu mengevakuasi penumpang pesawat tersebut.
"Alhamdulillah seluruh penumpang dan crew pesawat Lion Air JT-714 dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya. (age/age)
http://bit.ly/2BBthe4
February 17, 2019 at 05:55AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2BBthe4
via IFTTT
No comments:
Post a Comment