Pages

Saturday, March 9, 2019

Beli HotelTonight, AirBnB Kini Sewakan Kamar Hotel

Jakarta, CNN Indonesia -- Airbnb telah membeli HotelTonight, aplikasi untuk menemukan ruang hotel dengan harga diskon. Langkah ini diambil aplikasi penyewaan rumah itu sebagai upaya untuk terjun lebih dalam ke bisnis pemesanan hotel. Sehingga layanan penyewaan ruangan itu bisa menarik lebih banyak pengguna sebelum mengajukan penawaran saham umum perdana.

Akusisi yang diumumkan pada Kamis (7/3), membuat pengguna mendapat pilihan tempat menginap lebih banyak di AirBnB. Pengguna kini juga bisa memilih kamar hotel sebagai tempat menginap. Padahal selama ini AirBnB dianggap sebagai saingan dari hotel-hotel itu. Strategi ini juga membuat menyewa kamar di AirBnB jadi tak terlalu beresiko karena harus berhubungan dengan orang asing.

Dengan pembelian ini, Airbnb menjadi bersaing dengan layanan travel lain seperti Expedia Group Inc, dan Priceline. Sayangnya, Airbnb menolak mepublikasikan perjanjiannya. HotelTonight sendiri telah menghimpun pendanaan lebih dari US$115 juta (lebih dari Rp 1 miliar). Perusahaannya sendiri bernilai US$463 juta (lebih dari Rp6 miliar) pada tahun 2017.

Chief Eksekutif Officer Airbnb, Brian Chesky, menyebut akusisi tersebut "Bagian besar untuk membangun platform perjalanan ujung-ke-ujung." Airbnb tengah menapak ke bisnis baru selain penyewaan rumah, dimana pertumbuhanya terancam regulasi yang membatasi penyewaan jangka-pendek.

Perusahaan tersebut telah menambahkan aktivitas panduan tur, rumah mewah, serta reservasi restoran, dan tengah berencana untuk menambahkan servis transportasi. Tahun lalu, perusahaan tersebut menambahkan perubahan pada situsnya, untuk membantu menemukan butik hotel, dan pelayanan tempat tidur dan sarapan.

Pada 2018, Airbnb melipatgandakan ketersediaan ruangan hotel, resort, hostel, dan area semacamnya. Hasilnya, perusahaan tersebut memperoleh peningkatan pemesanan hotel sebesar tiga kali, dari yang tercatat pada tahun 2017. Orang-orang menggunakan layanan Airbnb untuk pemesanan hotel menit terakhir. Banyak diantaranya adalah pelancong bisnis. Kata perusahaan tersebut.

Meski tak terlalu dikenal, namun HotelTonight telah menghasilkan profit. Selama tahun 2016 perusahaan ini berusaha memangkas dana dengan pemutusan hubungan kerja, serta menghentikan periklanan. Usaha tersebut berbuah pendapatan dari US$2 juta, menjadi US$3 juta perbulannya, menurut CEO dan pendirinya, Sam Shank, kepada reuters.com. Sayangnya perusahaan tersebut berhadapan dengan tekanan investor dalam industri yang bertumbuh pesat tersebut.

Pilihan yang tersedia dalam HotelTonight diantaranya adalah nama-nama hotel besar seperti Sheraton dan Hyatt. Airbnb mengatakan bahwa aplikasinya dan HotelTonight akan beroperasi dalam dua aplikasi berbeda, dan Airbnb tidak akan memasukan nama-nama hotel besar tersebut dalam aplikasinya.

Tiga eksekutif HotelTonight yang perannya tidak akan berlanjut sesudah akusisi akan diberhentikan dari pekerjaannya, dilansir dari Reuters. Sementara sisa karyawan akan bergabung dengan Airbnb.

Airbnb sendiri telah jadi salah satu nama perusahaan dengan nilai yang tinggi, yaitu US$31 miliar (lebih dari Rp.441 miliar), perusahaan tersebut tengah mempersiapkan IPO tahun ini, yang akan menarik investor terhadap pertumbuhannya. (lea/eks)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2VPTCwI
March 10, 2019 at 06:32PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2VPTCwI
via IFTTT

No comments:

Post a Comment