"Polisi memberi peringatan kepada kami atas video di Facebook sesaat setelah siaran langsung itu dibuat dan kami segera menghapus akun penembak di Facebook dan Instagram," tulis cuitan tersebut.
Facebook juga menyatakan akan menghapus segala bentuk dukungan dan pujian atas tindak kejahatan yang dilakukan kepada penembak atau aksi penembakan tersebut.
"Kami akan terus bekerjasama dengan kepolisian Selandia Baru," jelas Mia Garlick, Director of Policy Facebook Australia dan Selandia Baru, seperti tertulis dalam cuitan tersebut.Facebook juga mengungkap duka cita bagi korban, keluarga, dan komunitas yang terdampak dari penembakan mengerikan ini.
Berdasarkan video yang disaksikan CNNIndonesia.com, pria pelaku penembakan tampak mendatangi sebuah masjid dan langsung mengeluarkan senjata laras panjang ketika sampai di depan pintu. Ia pun masuk dan mulai menembaki setiap orang yang ia lihat di dalam mesjid.
Dikutip dari Reuters, dalam video itu terlihat beberapa orang mengerang di lantai masjid Al Noor di Dean's Road, Christchurch, Selandia Baru. Sejumlah orang lainnya terlihat terkapar tak berdaya.
Setelah lima menit beraksi, pelaku kembali ke mobil untuk mengganti senjata. Ia lantas masuk lagi ke dalam masjid dan menembaki orang yang terlihat masih hidup.Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat pria berpakaian bergaya militer dan membawa senapan laras panjang menembaki orang yang berada di Masjid Al Noor.
Enam warga negara Indonesia dilaporkan berada di Masjid Al Noor ketika penembakan terjadi. Tiga di antaranya berhasil kabur dan bersembunyi di rumah warga, sementara yang lainnya belum dapat dihubungi. (eks)
https://ift.tt/2JhMKGT
March 15, 2019 at 09:00PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2JhMKGT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment