"Tarifnya nanti segera, keputusannya ada di Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) dan DPRD. Segera nanti diputuskan sebelum diresmikan," ucap Jokowi saat menjajal langsung MRT Jakarta dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Stasiun Lebak Bulus, Selasa (19/3).
Senada, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan usulan tarif dan pembahasan sejatinya sudah hampir final antara pemerintah provinsi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Tapi dewan masih mempertimbangkan. Insyallah tidak ada masalah, sebelum 24 Maret kami umumkan," katanya kepada CNNIndonesia.com pada kesempatan yang sama.
Begitu pua dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Ia mengatakan komisi membutuhkan waktu hingga jelang peresmian MRT Jakarta agar keputusan tarif nantinya benar-benar sesuai dengan kantong masyarakat ibu kota.
"Perhitungan harus rasional. Patokannya tidak boleh murah, tapi juga tidak boleh kemahalan, yang penting masyarakat juga mau naik MRT. Pokoknya ketok palu harga tiket MRT sebelum tanggal 24 Maret," tekannya.
Lebih lanjut ia mengatakan kisaran tarif perjalanan untuk MRT Jakarta fase pertama sepanjang 16 kilometer itu akan berada di angka Rp10 ribu-12.500.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan tarif perjalanan MRT Jakarta fase pertama sebesar Rp10 ribu per 10 kilometer. Dengan tarif tersebut, Pemprov DKI Jakarta harus menanggung subsidi mencapai Rp571 miliar per tahun untuk seluruh biaya operasional MRT Jakarta.
Saat ini, masa uji coba publik tengah dilangsungkan. Uji coba dimulai pada 12 Maret lalu hingga 24 Maret mendatang. Setelah itu, pada 24-31 Maret 2019, MRT Jakarta akan resmi beroperasi dengan kemungkinan bebas tarif perjalanan alias gratis. MRT Jakarta baru beroperasi secara komersial pada 1 April 2019. (uli/lav)
https://ift.tt/2ujOtRz
March 20, 2019 at 12:39AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ujOtRz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment