"Benar soal e-KTP bisa digunakan untuk semua layanan [...] Menurut saya hal itu aplicable (bisa diterapkan) untuk big data pada umumnya," papar Agung Harsoyo, Dosen Teknik Elektro dan Informatika ITB saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/3).
Dengan prosedur keamanan ini, kartu e-KTP yang dimiliki warga bisa ditentukan mendapat hak untuk menerima kartu bantuan tertentu.
Hal ini diungkap Agung terkait dengan pernyataan Sandiaga Uno yang menyebut kalau e-KTP biswa digunakan sebagai kartu multiguna oleh penduduk Indonesia tanpa harus menggunakan banyak kartu dan bisa diterapkan dengan big data. Big data adalah istilah untuk menyebut proses analisa data dalam jumlah sangat besar sehingga sulit dilakukan dengan teknik analisa tradisional.
Argumen ini dilontarkan Sandi, setelah Ma'ruf Amin mengeluarkan tiga kartu, kartu Kuliah, Sembako Murah, dan Pra-Kerja, dalam debat cawapres, Minggu (17/3) malam.
Lebih lanjut, Agung mencontohkan jika pemerintah ingin mengeluarkan kartu A, B, C, D. Maka, dalam cip e-KTP bisa diprogram agar Budi hanya menerima kartu A dan D misalnya, sementara Cika hanya menerima kartu B dan C.Namun, Agung mengingatkan bahwa keamanan transaksi menggunakan kartu ini perlu terus diantisipasi dengan seiring dengan berkembangnya teknologi. Sebab, Agung pun tak menampik kemungkinan selalu ada kerawanan dalam dunia teknologi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh juga sempat mengutarakan kalau e-KTP sejak awal memang dirancang untuk dijadikan kartu multifungsi. Namun, dalam pelaksanaannya hal itu masih belum berjalan hingga kini akibat sejumlah hambatan. (evn/eks)
https://ift.tt/2ThUoAG
March 20, 2019 at 12:15AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ThUoAG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment