"Saya optimis melihat trennya itu terus naik. Tren di Jabar terus naik," ujar Ma'ruf saat melakukan safari politik di Cilacap, Jawa Tengah, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/3).
Ma'ruf menilai kekalahan Jokowi di Jabar pada Pilpres 2014 tak lepas dari banyaknya masyarakat Jabar yang termakan hoaks. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun terus berupaya menyampaikan klarifikasi dan bantahan atas fitnah itu kepada masyarakat.
"Bagaimana pun masyarakat kalau diberi pencerahan dia bisa memahami. Karena itu kita sangat optimis (suara meningkat)," katanya.
Belakangan, Ma'ruf juga melakukan safari politik secara intensif di sejumlah wilayah di Jabar. Dalam safari politiknya itu, Ma'ruf selalu menyampaikan keberhasilan Jokowi dan menepis isu-isu hoaks yang menyerang capres petahana tersebut.
"Tentu kita tidak ingin apa yang sudah ada di tangan kemudian diambil orang, apalagi caranya dengan cara hoaks, nah ini yang kita hilangkan," ucapnya.
Ma'ruf menyebut kiai dan ulama Nadhlatul Ulama (NU) akan menjadi salah satu pihak yang berada di barisan terdepan untuk menangkal hoaks yang menyerang dirinya dan Jokowi.
Ia meyakini dengan bantuan para kiai dan ulama NU, berita bohong yang tersebar di masyarakat dapat dihilangkan.
"Kemarin di Munas NU mereka (sampaikan) siap, ulama-ulama muda NU seluruh Indonesia juga siap menangkal hoaks," ucapnya.
"Kalau itu terus bergerak, sangat optimis hoaks itu bisa kita netralisir, kita hilangkan dari pengaruh di masyarakat," ucap Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf ulama NU akan berantas berita hoaks di Jawa Barat soal Jokowi. (Safir Makki)
|
Jabar diketahui menjadi kandang suara bagi kubu lawan, Prabowo-Sandiaga Uno. Dalam Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah hampir di seluruh wilayah di Jabar.
Sementara dalam Pilpres 2019, kubu Jokowi-Ma'ruf mengakui masih ada sejumlah wilayah di Jabar yang masuk zona merah.
Teranyar, dari survei Indopolling di Jabar pada November 2018, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dari Prabowo-Sandi. Paslon nomor urut 01 itu memperoleh 27 persen suara. Sementara lawannya sekitar 21 persen suara.
(psp/DAL)https://ift.tt/2EEZfYI
March 01, 2019 at 10:31PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EEZfYI
via IFTTT
No comments:
Post a Comment