Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan semua itu tersebar di 6 titik pengungsian.
Sebanyak 1540 orang di Komplek Perumahan Gajah Mada Sentani, 1.000 orang di kompleks jabatan Jayapura, 600 orang di BTN komplek Bintang Timur Sentani, 700 orang di sekolah HIS Sentani, 200 orang di kantor Bupati dan 200 orang di Doyo.
"Jadi jumlah pengungsi fluktuatif ada yang kembali ke rumah karena banjir sebagian besar sudah surut," kata Sutopo di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Sutopo mengatakan masih dilakukan pendataan serta pemetaan untuk daerah yang terdampak banjir bandang dan upaya penanganan masih terus dilakukan.
Sementara itu, untuk korban jiwa, ia mengatakan yang telah berhasil dievakuasi dibawa ke beberapa rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura.
"Proses evakuasi masih berlanjut kemudian belum semua daerah yang terdampak bencana di jangkau oleh tim SAR gabungan," ujarnya.
Sementara itu, kerusakan paling parah terjadi di tiga Kelurahan yaitu kelurahan Donbosolo, Doyobaru dan Hime Kombe.
Ratusan rumah di ketiga kelurahan tersebut mengalami kerusakan. Data yang didapat sampai saat ini sebanyak 300 rumah mengalami kerusakan.
Setidaknya sembilan kelurahan terdampak banjir bandang Sentani siang tadi. Kerusakan paling parah terjadi di tiga Kelurahan yakni Donbosolo, Doyobaru, dan Hime Kombe.
Ratusan rumah di tiga kelurahan tersebut mengalami kerusakan. Sutopo mengatakan per 15.30 WIB, sebanyak 300 rumah mengalami kerusakan.
Sebelumnya, pada siang tadi Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan jumlah korban jiwa banjir bandang Sentani yang dievakuasi disebutkan setidaknya telah mencapai 70 orang, dan 43 terluka.
(sas/kid)https://ift.tt/2F6U2rM
March 18, 2019 at 12:52AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2F6U2rM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment