Anggota Bawaslu DKI Puadi mengatakan putusan itu bakal mereka keluarkan setelah melakukan pemeriksaan terhadap politikus Gerindra tersebut.
"Pak Fadli Zon hadir langsung hadir langsung didampingi oleh Komisi II [DPR RI] Pak Riza Patria," kata Anggota Bawaslu DKI Puadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/3).
Puadi menyebut Fadli diperiksa selama satu jam. Fadli disebut kooperatif dan menjawab semua pertanyaan dari Bawaslu DKI. Puadi menyebut setelah memeriksa Fadli, Bawaslu DKI bakal memeriksa perwakilan Front Pembela Islam (FPI) selaku penyelenggara. Lalu, kata dia, paling lambat pada Rabu (20/3) Bawaslu DKI akan memutus status kasus tersebut.
"Jadi pada hari Rabu atau Selasa malam kami akan melakukan pembahasan kedua bersama kepolisian dan kejaksaan apakah ada unsur pelanggaran," ujar Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta tersebut.
Puadi menyebut saat ini ia belum bisa mengungkapkan hasil kajian Bawaslu. Hasil baru bisa diketahui publik setelah diputus di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Ia mengatakan bila dalam pembahasan di Sentra Gakkumdu tak ditemukan unsur pelanggaran, maka status pelaporan bisa dihentikan.
Sebelumnya, Malam Munajat 212 jadi kajian Bawaslu DKI Jakarta setelah jadi sorotan masyarakat. Gelaran itu diduga menjadi ajang kampanye rapat umum yang seharusnya baru boleh dilakukan pada 24 Maret-13 April 2019.
Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf melaporkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang hadir dan berorasi di acara itu. Zulhas diduga melakukan kampanye untuk paslon nomor urut 02.
Sejumlah pihak telah diperiksa Bawaslu yaitu Zulkifli Hasan, Fadli Zon, UPK Monas, dan MUI DKI. Neno Warisman juga sempat dipanggil sebanyak dua kali, tetapi selalu mangkir.
[Gambas:Video CNN] (dhf/kid)
https://ift.tt/2UIZE26
March 19, 2019 at 12:46AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2UIZE26
via IFTTT
No comments:
Post a Comment