Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto mengatakan kedua teroris masih terkait dengan pelaku yang diamankan di Sibolga.
"Inisial R ditangkap di Tanjungbalai, dan inisial M di Tapanuli Tengah," kata Agus, Kamis (14/3).
Agus Andrianto mengatakan terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang wanita. Berdasarkan informasi yang didapat, R dibekuk di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Adapun keterlibatannya dalam bom Sibolga, jelas Agus, karena yang bersangkutan mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom.
Sebelumnya, di Sibolga, Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris masing-masing berinisial Hus alias AH (Abu Hamzah) alias Uppang, AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul.
Seperti diketahui, sebelumnya polisi juga sudah menangkap dua terduga teroris selain Abu Hamzah di Sibolga, Sumatra Utara, Selasa (12/3). Keduanya yakni Ameng alias AK dan Ogel alias P yang mempunyai peran berbeda-beda.
"Dari hasil pengembangan saudara AH [Abu Hamzah], aparat Densus dan Polda mengamankan juga laki-laki bernama AK alias Ameng dan Ogel alias P," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/3).
Dedi menjelaskan dari tangan Ameng dan Ogel juga disita sejumlah barang bukti saat penangkapan.
"Penyitaan (dari Ameng) antara lain satu buah bom rompi yang berisi 10 buah bom elbow, kemudian satu kardus berisi bahan peledak yang masih diperiksa di lab forensik," kata Dedi tanpa membeberkan barang bukti dari Ogel.
Pihaknya mendapati peran Ameng dan Ogel dalam kasus teroris kelompok Sibolga ini. Ameng diduga menjadi salah satu penyumbang dana untuk kebutuhan merakit bom.
[Gambas:Video CNN] (fnr/ain)
https://ift.tt/2TNEiDp
March 14, 2019 at 11:36PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TNEiDp
via IFTTT
No comments:
Post a Comment