"Ini belum final, tapi insyaallah Rp190 triliun (laba 2018), termasuk Rp900 miliar dari Pelindo 1," ujar Rini usai peresmian Kantor Pelindo I di Medan, Minggu (17/3).
Kendati hanya naik tipis dibanding 2017, laba BUMN meningkat cukup besar dibanding 2016 sebesar Rp142 triliun.
Rini juga menyebut sedikitnya 25 BUMN mengantongi laba bersih di atas Rp1 triliun pada tahun lalu. Ia pun berharap ke depan Pelindo 1 bisa mengantongi keuntungan di atas Rp1 triliun.
"Kemarin kami ada pertemuan dengan seluruh dirut, sudah ada 25 perusahaan yang keuntungannya di atas Rp1 triliun. Saya harapkan Pelindo ke depan akan masuk di situ," terang dia.
Rini menambahkan aset yang dimiliki Kementerian BUMN, juga meningkat pesat. Pada akhir tahun lalu, aset BUMN mencapai Rp8.020 triliun, naik nyaris dua kali lipat dibanding 2017 sebesar Rp4.500 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Rini juga berpesan Pelindo 1 harus bisa menunjukkan sebagai oeprator berstandar internasional mengingat perusahaan pelabuhan tersebut merupakan pintu masuk utama Indonesia dari Asia Bagian Barat.
"Saya mendorong terus bahwa Pelindo 1 sebetulnya gate utama untuk Indonesia. Kalau kita bicara India, Bangladesh, Timur Tengah, ini gatenya harusnya di sini. Seharusnya Pelindo 1 bisa betul-betul menunjukkan sebagai operator pelabuhan yang brstandar internasional," tegasnya.
Apalagi, tambah Rini, begitu banyak proyek strategis yang ditangani Pelindo 1 seperti Pelabuhan Kuala Tanjung, Sibolga, Belawan hingga Pelabuhan Tanjungbalai Asahan, dan lainnya.
"Saya yakin dengan semua ini, Pelindo bangkit dan akan mempunyai operasi yang jauh lebih besar ke depannya. Dua kali saya ke sini, marah-marah terus, karena saya lihat ada genangan air. Tapi ternyata sekarang sudah berubah. Pelindo 1 kerjanya harus lebih jeras lagi, karena saat ini juga partnership dengan Pertamina," pungkasnya (fnr/agi)
https://ift.tt/2JjB7zn
March 18, 2019 at 01:39AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2JjB7zn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment