Hal ini diutarakan Rudiantara menanggapi uji coba MRT yang sudah dilakukan sejak 12 Maret. Namun, dalam uji coba itu ketersediaan jaringan seluler di sepanjang jalur MRT terbatas, masyarakat hanya bisa menikmati layanan seluler dari Telkomsel.
"Yang paling bagus yang ada semua (operator). Kalau nanti siapa yang memakai silakan bicara ke pasar. Kalau nanti operator tidak investasi di sana yaitu konsekuensi dari MRT tidak bisa menyediakan layanan masyarakat," kata Rudiantara di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Sebelumnya, Telkomsel menyebut telah memasang 48BTS di 13 stasiunyangdilewatiMRT Jakarta. PihakMRT Jakarta sendiri juga mengungkap kalau pengguna mengeluhkan buruknya sinyal telekomunikasi ketika kereta melewati terowongan bawah tanah. Kendati demikian, Rudiantara menyebut ia tidak dapat mencampuri ketersediaan jaringan seluler di MRT. Pasalnya hal tersebut sudah berkaitan dengan pembicaraan business to business (B2B) antara pengelola MRT dengan para operator."Sebetulnya itu B2B dasarnya antara pengelola MRT dengan operator seluler. Balik lagi MRT ada mau coverage tidak di dalamnya.
Kecuali kalau mereka minta saya fasilitasi, ya saya fasilitasi," kata Rudiantara.
Rudiantara menyarankan perlu ada pemikiran strategis agar layanan mau di stasiun yang ada terowongan bawah itu mampu menyediakan seluruh layanan seluler. "Karena saya diberitahu ada minimum revenue (pendapatan minimum) yang diminta. Itu boleh-boleh saja, pure bisnis," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan pengguna MRT di Singapura bisa menikmati jaringan seluler dari seluruh operator. Jaringan tetap tersedia meskipun kereta masuk ke dalam terowongan. Ia mengatakan sebagai masyarakat awam, tentu ia menginginkan agar tetap bisa terakses ke jaringan seluler meskipun sedang berada di dalam terowongan
"Masyarakat awam termasuk seperti saya berharap bisa komunikasi di terowongan MRT atau stasiun-stasiun. Jadi tidak beda di Singapura, mereka sudah bisa," tuturnya.
Ia juga berharap agar negosiasi layanan jaringan seluler di jalur MRT Jakarta tidak mencegah operator dengan daya investasi kecil untuk menyediakan layanan.
Rudiantara mengatakan dalam industri seluler terdapat operator dengan daya investasi yang sangat besar dan ada operator dengan daya investasi menengah. (jnp/eks)
https://ift.tt/2HrEgex
March 19, 2019 at 02:42AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2HrEgex
via IFTTT
No comments:
Post a Comment