Hal itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi A bidang pemerintahan. Dalam rapat itu, DPRD DKI tidak puas dengan penjelasan terkait dugaan tersebut.
"Kami akan kaji buat pansus rotasi jabatan, baru kali ini selama sembilan tahun, baru kali ini ramai," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/3).
Dalam rapat itu, William mengaku menerima sejumlah laporan dari ASN yang didemosi. Berdasarkan laporan tersebut diketahui banyak pejabat yang tidak mengetahui posisinya saat dilantik.
"Yang terdapat di pelantikan di surat undangan itu tidak ada petunjuk dia kan menjabat apa," ucapnya.
Selain itu, DPRD DKI juga meminta penjelasan dengan menyurati secara resmi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pihaknya mengatakan akan mengkaji ulang apa perlu dibentuk pansus atau tidak setelah nanti menerima penjelasan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, KPD Chaidir membantah tudingan soal tidak ada informasi jabatan di dalam surat undangan pelantikan.
Ia mengatakan jabatan seperti pengawas dan adminsitrator dituliskan dalam undangan.
"Kami menyebutkan sebagai administrator, kecuali kami tidak menyebutkan sekali. Kami sudah komunikasi dengan BKN (Badan Kepegawaian Nasional)," jelasnya.
Meskipun begitu, Chaidir mengaku jabatan memang tidak dijelaskan secara detail dalam undangan pelantikan. Sebab, jika dituliskan orang ketiga yang bisa membantu praktik jual beli jabatan bisa mengetahui jabatan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Anies menyatakan pihaknya akan membuka lelang jabatan untuk posisi strategis di lingkungan Pemprov DKI pada Senin (5/3) mendatang.
"Jadi harapannya (proses rotasi) Jumat sudah selesai, Senin bisa diumumkan. Setelah diumumkan proses seleksi bisa dimulai, dari mulai pendaftaran," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/2).
Menanggapi hal itu, William sempat menantang Anies untuk buka-bukaan penilaian rotasi lurah atau eselon IV di lingkungan pemerintah provinsi tersebut.
"Menurut saya ini adalah restrukturisasi jabatan yang paling buruk. Makanya dibuka dong hasil penilaian kenapa orang naik dan turun bagaimana cara memilih orang itu," kata William saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (1/3).
William mengatakan hingga kini anggota dewan tidak mengetahui cara DKI merombak ribuan pejabat. Tidak sedikit, kata William, yang mengadu kepadanya tentang demosi pejabat tersebut.
[Gambas:Video CNN] (ani/pmg)
https://ift.tt/2tUr4pQ
March 07, 2019 at 08:11AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2tUr4pQ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment