"Kami harapkan ini dapat mengatasi banjir yang ada di Bandung, terutama di daerah Dayeuhkolot, di Baleendah, di Bojongsoang. Ini bisa terkurangi banyak sekali dengan adanya Terowongan ini," kata Jokowi di lokasi proyek, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3).
Jokowi menyatakan bahwa pembangunan terowongan air ini telah direncanakan sejak 15 tahun lalu. Menurutnya, proyek tersebut tak terealisasi sejak 15 tahun silam lantaran Pemerintah Kabupaten Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak memiliki kemampuan membangunnya.
Oleh karena itu, kata Jokowi setelah meninjau lapangan dan melakukan kajian pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil alih pembangunan terowongan yang nantinya berfungsi untuk menyalurkan air Sungai Citarum."Kalau enggak diambil alih pusat ya enggak mungkin ini akan bisa dilaksanakan," ujarnya.
Mantan wali kota Solo itu menargetkan proyek terowongan air tersebut bisa selesai pada akhir tahun ini. Menurut Jokowi, ada dua terowongan yang dibangun. Ia menyebut salah satu terowongan sudah selesai dibangun, sementara satunya lagi masih dalam proses.
"Tahun ini rampung lah, akhir tahun ini Insyaallah sudah rampung, selesai. Sehingga nanti musim hujan berikut sudah keliatan fungsi dari terowongan ini," katanya.Dalam peninjauan tersebut, Jokowi turut didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Promono Anung, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Bandung Dadang M. Nasser. (fra/mik)
https://ift.tt/2UrYIyJ
March 10, 2019 at 04:57PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2UrYIyJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment