Pages

Friday, April 5, 2019

Anies soal Video 'Ahok Sumber Konflik': Sudah Lewat Itu

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak banyak bicara saat diminta tanggapan soal video 'Ahok sumber konflik' yang belakangan viral di media sosial. Dalam video tersebut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang kini jadi calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyebut Ahok adalah sumber konflik.

Anies yang menjadi lawan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017, meminta agar video tak dibahas.

"Walah, sudah lewat itu. Saya, kan, dari dulu saya selalu bilang," kata Anies di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/4).

"Sudahlah," kata Anies menutup percakapan.

Video 'Ahok sumber konflik' beredar viral di media sosial belakangan ini. Dalam video itu Ma'ruf Amin menyebut Ahok sebagai sumber konflik.

"Bangsa ini akan konflik, tidak akan berhenti kalau Ahok tidak.... Maka itu.. Maka itu Ahok harus kita habisi... Itu sudah pakainya fikih siyasah namanya," kata Amien dalam video tersebut.

Dalam percakapan itu hadir sejumlah orang, di antaranya ustaz Yusuf Mansur.

Ma'ruf sendiri sudah mengklarifikasi video itu. Dia menjelaskan bahwa video itu diambil ketika para ulama mengajaknya untuk mendukung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden RI di Pilpres 2019.

"Dia [para ulama] mengaca itu bisa berhasil ketika Anies mengalahkan Ahok di Jakarta. Begitu," kata Ma'ruf saat ditemui di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4).

Calon wakil presiden nomor urut 01 itu tak mempersoalkan peredaran video tersebut. Dia juga tak mengetahui secara pasti motif utama para penyebar video itu di tengah masa kampanye terbuka Pilpres 2019.

Ma'ruf bahkan meyakini peredaran video tersebut tak akan menggerus dukungan Jokowi dan dirinya, khususnya dari para pendukung Ahok.

"Ya enggaklah [pendukung Ahok tinggalkan Jokowi]," ujar Ma'ruf

Ma'ruf menegaskan kondisi Pilkada DKI 2017 berbeda dengan Pilpres 2019. Ia menyatakan bahwa Ahok memang menjadi sumber konflik saat Pilkada DKI 2017.

Selain itu, Ma'ruf menegaskan bahwa video itu dalam kondisi tak utuh ketika diunggah ke media sosial. Ia menyatakan bahwa masyarakat akan mengerti konteks pembicaraannya kala itu apabila videonya dilihat secara utuh.

"Ya saya kira videonya enggak utuh dia, kalo utuh kan tau orang. Jadi kenapa saya mengatakan begitu, karena memang pak Jokowi mau disamakan dengan Ahok. Ya ga bisa lah beda. Pak Jokowi bukan sumber konflik," kata dia. (ctr/wis)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2OPtzDl
April 05, 2019 at 11:45PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2OPtzDl
via IFTTT

No comments:

Post a Comment