Juru kampanye TKN, Inas Nasrullah Zubir mengatakan Hashim merupakan aktor yang menentukan jatah menteri bagi partai pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Hashim Djojohadikusumo lebih berkuasa di Partai Gerindra ketimbang Prabowo Subianto," ujar Inas kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/4).Inas mengaku percaya dengan klaim Hashim soal jatah kursi menteri.
Hashim pada Senin (1/4) mengungkapkan telah ada kesepakatan dengan PKS dan PAN terkait jatah kursi menteri jika Prabowo-Sandi menang pilpres. PAN akan mendapat tujuh kursi menteri dan PKS mendapat enam kursi.
Meski percaya pengakuan Hashim tersebut, Inas mengingatkan Hashim untuk mencontoh Jokowi.Ia berkata Jokowi selaku calon petahana tidak membagi jatah menteri kepada parpol koalisi sebelum pilpres selesai.
"Karena yang terpenting adalah memenangkan pilpres dulu, karena kalau gagal bisa jadi koalisi Prabowo-Sandi saling hujat dan mencaci maki antar elite partainya," ujar Inas.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bukan kali pertama ini menyinggung kursi menteri. Sebelumnya, Prabowo saat kampanye terbuka di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3), memperkenalkan sejumlah elite politik dari koalisi yang ia sebut bisa menjadi menteri seandainya menang.
Orang-orang yang dimaksud Prabowo antara lain Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua PKS Sohibul Iman, Ketua PAN Zulkifli Hasan, hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.Prabowo dalam kesempatan lain juga sempat membeberkan syarat yang harus dimiliki calon menterinya.
Salah satu syarat itu adalah tak boleh mengejar keuntungan pribadi atau kelompok dengan menggunakan jabatannya.
"Saya akan paksakan mereka. Saya tanya, apakah Anda bersedia bekerja untuk rakyat? Anda bersedia tak mencari keuntungan pribadi dari jabatanmu? Tidak mencari keuntungan keluarga atau konco-koncomu?" kata Prabowo di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4). (jps/wis)
https://ift.tt/2Vfqeju
April 02, 2019 at 10:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Vfqeju
via IFTTT
No comments:
Post a Comment