Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, Mahler Tamba mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Buntu Mauli terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum banjir bandang, kawasan itu sempat diguyur hujan lebat.
"Benar, hujan lebat sempat turun sekitar dua jam. Tiba- tiba air sungai di Desa Buntu Mauli naik dan terjadi banjir bandang. Ada empat rumah warga yang rusak dan satu orang warga belum ditemukan," kata Mahler Tamba.
Menurutnya akibat banjir bandang itu, dua orang warga sempat terseret arus menjadi korban. Salah satunya bernama Oppung Daniel (60). Oppung Daniel mengalami patah tulang dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Satu warga sudah ditemukan dalam keadaan patah tulang. Sedangkan warga yang hilang bernama Oppung Santa, umurnya 60-an," ujarnya.
Dia mengatakan pencarian warga yang hilang sempat dilakukan sekitar pukul 17.00 sampai 20.00 WIB. Akan tetapi pencarian belum membuahkan hasil. Karena situasi tak memungkinkan, pencarian ditunda dan akan dilanjutkan besok pagi.
"Lagi himpun di lapangan, pencarian dihentikan dulu sekarang ini karena gelap. Dan kita sudah koordinasi dengan Basarnas Ajibata," katanya.
Terpisah, Kepala SAR Toba Samosir, Okto mengatakan sebanyak 12 personel akan diturunkan untuk melakukan pencarian warga yang masih hilang.
"Tim Kantor SAR Medan-Pos SAR Parapat akan bergerak menggunakan kapal menuju lokasi bencana besok pagi. Karena malam ini cuaca dan ombak kurang baik," katanya.
[Gambas:Video CNN] (fnr/DAL)
http://bit.ly/2Jfx85g
May 04, 2019 at 05:50AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Jfx85g
via IFTTT
No comments:
Post a Comment