Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Andi Sinjaya mengatakan ketika mereka ditangkap, polisi mengamankan banyak barang bukti. Barang bukti yang paling krusial adalah celurit yang masih terdapat bercak darah.
"Kami berhasil mengamankan empat orang. Mereka membawa senjata tajam yang salah satunya itu ada celurit yang kami lihat di situ ada bercak darah," kata Andi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Kendati demikian, Andi mengatakan keempat orang itu bukanlah pelaku penusukan. Pasalnya berdasarkan hasil penyelidikan, celurit tersebut bukanlah milik keempat orang tersebut.
Andi mengatakan keempat pelaku sudah diamankan di daerah Kebayoran Baru. Celurit tersebut saat ini masih dalam uji laboratorium di Puslabfor untuk mencari identitas pemilik celurit.
"Namun ada saksi yang sementara kita periksa yang mengatakan pemiliknya adalah seseorang. Nah, ini yang kami kejar. Kami mohon waktu untuk tim lapangan bekerja serta menangkap pelakunya," kata Andi.
Ia mengatakan polisi terus melakukan pengejaran. Polisi juga telah mengamankan CCTV yang merekam kejadian dari jarak jauh. Akan tetapi, kamera CCTV berada cukup jauh dari lokasi penusukan.
"Karena cukup jauh jadi tidak bisa teridentifikasi dengan jelas tapi nanti kita dalami dari saksi saksi yang ada," kata Andi
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Danu Tirta (16) tewas usai dikeroyok dan ditikam saat melakukan Sahur On The Road (SOTR) oleh oknum geng motor. Kejadian terjadi pada Sabtu (18/5) pukul 01.05 dini hari di Jalan Dr. Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
[Gambas:Video CNN] (jnp/pmg)
http://bit.ly/2HCPXN0
May 19, 2019 at 01:24AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HCPXN0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment