"Kita juga ingin mendalami apa yang teman media itu terkait dengan adanya dugaan kemungkinan apakah ada miss terus ada tindakan di luar kontrol itu kan harus kita dalami juga," kata Irman kepada wartawan di RS Borromeus, Bandung, Rabu (1/5).
Irman mengaku kaget ketika mendengar berita tersebut. Ia juga menambahkan membutuhkan keterangan saksi yang mengetahui kejadian ini.
"Dibutuhkan keterangan saksi yang mengetahui hal ini agar supaya kita bisa menangani kasus ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Irman menegaskan kasus hukum ini akan diselesaikan di bagian Profesi dan Pengaman (Propam) di Polrestabes Bandung.
"Ada Propam yang menangani masalah ini ya nanti supaya sudah sehat atau memang ini kan butuh divisum juga," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengidentifikasi 200 orang yang membuat keributan pada saat peringatan May Day di Bandung.
Sebelumnya, dua wartawan yakni fotografer media Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Reza diduga dipukul oleh polisi saat sedang meliput May Day yang berpusat di Gedung Sate, Bandung.
Reza mengaku dipiting dan diinjak di bagian lututnya oleh seorang anggota polisi karena meliput aparat yang menangkap massa buruh. Sementara Prima mengaku dipaksa untuk menghapus hasil fotonya dan diintimidasi akan dihabisi.
(hyg/DAL)
http://bit.ly/2DGW4z1
May 02, 2019 at 02:03AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2DGW4z1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment