Dilansir Antara, Minggu (26/5), peristiwa alam terjadi setiap tahun itu selalu terjadi dua kali dalam setahun di tanggal yang sama, yaitu 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Datangnya peristiwa alam ini pada 27-28 Mei pukul 16.18 WIB dan 15-16 Juli pukul 16.28 WIB, di mana saat posisi matahari tepat di atas Kabah atau terjadinya 'hari tanpa bayangan'.
"Kita bisa meluruskan arah kiblat dengan cara sederhana, mudah dan alami," kata Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.Dia menjelaskan, memperbaiki arah kiblat bisa dilakukan dengan menancapkan atau memasang batang lurus seperti penggaris kayu panjang secara tegak lurus pada tanah atau lantai sebelum matahari tepat berada di atas Kabah pada pukul 16.18 WIB.
Pastikan batang tersebut terkena sinar matahari sehingga akan menghasilkan bayangan. Lalu tandai arah bayangan tersebut. Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
"Dan karena Kabah jadi kiblat sholat orang Islam sedunia, maka kita bisa meluruskan arah sholat kita, yaitu Ka'bah dengan cara sederhana mudah dilakukan dan alami," tambah Hendra. (mik)http://bit.ly/2JBV2sJ
May 26, 2019 at 02:44PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2JBV2sJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment