Said mengatakan itu dalam Multaqo Ulama di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat malam (3/5).
"Damai, tenteram, tenang, hormati satu sama lain. Ada pun Pemilu hasilnya, mari kita tunggu 22 Mei. Kita percaya KPU, Bawaslu, DKPP," ucap Said.
Said mengatakan bahwa Indonesia baru saja menghelat Pemilu 2019 dengan lancar, berjalan dengan baik. Menurut Said, Indonesia telah menunjukkan kepada internasional sebagai negara yang dewasa dalam berdemokrasi.
Oleh karena itu, jangan sampai tercoreng oleh keretakan di masyarakat akibat Pemilu. "Nilai sebuah bangsa adalah akhlak dan budayanya," ucap Said.
Said berharap umat Islam juga mesti menjaga persatuan. Islam, tutur Said, mengajarkan hal itu. Islam juga tidak mengajarkan fitnah, provokasi, dan adu domba. Para ulama dan tokoh agama pun harus turut berperan.
"Kita harus optimis, tidak ada ulama yang menakut-nakuti, tidak ulama yang mengintimidasi, tidak ada ulama membuat pesimis," kata Said.
Terlebih, saat ini bulan Ramadan juga akan tiba. Said menilai tidak pantas jika umat Islam saling mencaci maki akibat Pemilu.
"Tidak pantas, tidak layak, kita masih saling caci maki, saling ujaran kebencian. Mari kita hormati bulan suci Ramadan, mari kita buang rasa permusuhan, rasa kebencian. Mari bangun persaudaraan," ucap Said.
Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim dihelat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (3/5). Acara itu diinisiasi oleh KH Maimoen Zubair, dan Habib Luthfi bin Yahya.
Ada pun tokoh yang hadir antara lain Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, serta beberapa tokoh lainnya. (bmw/end)
http://bit.ly/2LkxU3t
May 04, 2019 at 11:10AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LkxU3t
via IFTTT
No comments:
Post a Comment