Google mengakui masalah ini, menulis dalam sebuah pernyataan di halaman status Platform Cloud-nya bahwa mereka tengah berurusan dengan tingkat kemacetan jaringan yang tinggi di AS bagian timur. Kondisi ini, menurut mereka, memengaruhi banyak layanan di Google Cloud, G Suite, dan YouTube.
"Pengguna mungkin melihat kinerja yang lambat atau kesalahan yang terputus-putus," jelas Google, seperti dikutip dari AFP, Senin (3/6).
Mereka menambahkan bahwa para insinyur telah menyelesaikan langkah pertama dari dua langkah untuk memulihkan operasi normal.
Sebelumnya pada hari itu, pengguna media sosial mengeluhkan kesulitan memuat banyak situs web dan aplikasi populer.
"Google, YouTube, Snapchat, Shopify, semuanya sedang down. Apakah internet terganggu?" tanya salah satu posting Twitter.
Snapchat dan YouTube milik Google sama-sama mengakui masalah server di akun Twitter mereka.
Cloud computing adalah salah satu layanan Google yang paling menguntungkan, tetapi menghadapi persaingan ketat dari perusahaan teknologi lain seperti Amazon dan Microsoft.
Pada bulan Maret, jaringan sosial terbesar di dunia, Facebook, menyalahkan "perubahan konfigurasi server" untuk pemadaman masif yang memengaruhi aplikasi-aplikasinya di seluruh dunia.
Pemadaman ini memengaruhi pengguna setidaknya selama 12 jam di sebagian besar wilayah dunia, dengan dampak terbesar di Amerika Utara dan Eropa, kata sebuah situs web pelacakan pada saat itu. (AFP/agi)
http://bit.ly/2EQ6Jb1
June 03, 2019 at 03:00PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EQ6Jb1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment