1. Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di DMZ
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) pada Minggu (30/6) kemarin. Pertemuan keduanya difasilitasi oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Trump dan Kim Jong-un berjabat tangan tepat di atas perbatasan dua negara yang bertikai dalam perang Korea pada 1950-1953. Trump lantas masuk beberapa langkah ke wilayah Korut sebelum melakukan jabat tangan lainnya.
Ini adalah kali pertama seorang presiden AS menginjakkan kaki di negara tersebut. Trump dan Kim Jong-un juga sepakat melanjutkan perundingan kedua negara yang terhenti.
2. 200 Warga Australia Meninggal Akibat Flu
Sekitar 200 orang lebih tewas karena 'serangan' influenza di Australia. Berdasarkan data yang dirilis enam negara bagian dan dua wilayah Australia, 228 orang meninggal akibat flu dan lebih dari 100 ribu orang terinfeksi. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2018 dengan 58.824 yang terinfeksi.
Ketua Dewan Praktik Umum Asosiasi Media Australia Richard Kidd mengatakan influenza yang terjadi di sana tak seperti flu biasanya. Penyakit ini dianggap serius dan mematikan.
Sejak Januari, sudah lebih dari 100 kematian dan 49 ribu kasus dilaporkan terjadi di New South Wales dan Victoria, dua negara bagian terbesar Australia.
Di Australia Selatan, sekitar 18.500 kasus influenza telah dikonfirmasi dan menyebabkan 44 orang meninggal.
3. Gunung Meletus di Papua Nugini, 15 ribu warga mengungsi
Dua buah gunung di Papua Nugini meletus. Akibat kejadian itu sekitar 15 ribu penduduk mengungsi.
Sekitar 3.775 orang telah melarikan diri akibat letusan Gunung Manam dan 11.047 orang mengungsi karena letusan Gunung Ulawun.
Gunung Ulawun yang terletak di timur laut Papua Nugini meletus pada Rabu (26/6) pekan lalu. Sedangkan Gunung Manam erupsi pada Jumat (28/6) pekan lalu.
4. Nelayan Jepang Kembali Berburu Paus
Nelayan Jepang akan kembali berlayar berburu paus untuk komersial pada hari ini, Senin (1/7). Perburuan ini menjadi yang pertama kali dilakukan setelah lebih dari tiga dekade, setelah pada akhir 2018 Negeri Sakura memutuskan mengundurkan diri dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC) yang memicu amarah kelompok lingkungan.
Perburuan yang direncanakan dalam ruang lingkup kecil dan jauh dari perairan yang dilindungi internasional ini tetap memicu kemarahan negara-negara yang menganggap hal ini sudah ketinggalan zaman dan berbahaya, seperti Australia, Selandia Baru dan Kanada.
Ilustrasi perburuan ikan paus oleh nelayan Jepang. (REUTERS/Issei Kato)
|
Pemburuan paus telah dilakukan Jepang sejak berabad-abad lalu dan dagingnya menjadi sumber protein utama dalam tahun-tahun pasca-Perang Dunia II ketika negara itu sangat miskin.
Tetapi tingkat konsumsinya telah menurun signifikan dalam dekade terakhir. Banyak penduduk mengatakan mereka jarang memakan ikan paus atau tak pernah makan daging ikan paus. Para aktivis juga telah mendesak Jepang meninggalkan praktik tersebut. (ayp/ayp)
https://ift.tt/2xo5hZf
July 01, 2019 at 01:54PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2xo5hZf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment