Menurutnya, pembahasan soal pimpinan MPR di internal koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf baru sebatas kesepakatan untuk bersama-sama dan belum sampai tahap penyusunan struktur yang fiks.
"Sepakat untuk bicara bersama-sama, tapi belum sepakat untuk formula struktur," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (2/8).
Dia menerangkan seluruh parpol di koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf akan terus berdiskusi untuk mematangkan formula struktur pimpinan MPR mendatang hingga 1 Oktober 2019 nanti.
Menurutnya, koalisi akan melihat figur yang paling pas untuk diusung menjadi Ketua MPR. Cak Imin pun mengaku tidak mempersoalkan bila sosok yang terpilih menjadi Ketua MPR nanti bukan dirinya, selama sosok tersebut lebih baik."Silakan saja, kalau ada yang lebih baik dari saya, enggak ada masalah. Tapi kalau lebih baik saya, kenapa bukan saya. Kira-kira gitu," kata Wakil Ketua MPR itu.
Cak Imin mengatakan formula struktur pimpinan MPR periode mendatang masih bersifat mentah di internal parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan parpol dari koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu seperti Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat akan bergabung dalam paket yang diajukan pihaknya nanti.
"Sampai hari ini formula masih mentah. ada keinginan (parpol dari koalisi Prabowo-Sandi) masuk, ada simulasi tidak masuk di dua alternatif tersebut," ungkapnya.
Belakangan, posisi Ketua MPR menjadi incaran sejumlah partai. Baik parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, mau pun Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu.
Di kubu parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, tiga parpol yakni Golkar, PKB, dan PDIP menyatakan membidik kursi Ketua MPR periode mendatang. Sementara di kubu parpol koalisi Prabowo-Sandi terdapat Gerindra dan Demokrat yang menyatakan membidik jabatan tersebut.
Golkar bahkan telah menyampaikan keinginan menduduki jabatan Ketua MPR periode 2019-2024 ke Presiden Jokowi. Menurutnya, keinginan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang berlangsung dua bulan lalu."Kami sudah menyampaikan keinginan Partai Golkar kepada Presiden Jokowi tentang kursi Ketua MPR yang akan ditempati kader Partai Golkar sejak dua bulan yang lalu," kata
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily lewat pesan singkat kepada wartawan.
Ace menambahkan partainya juga telah membicarakan soal keinginan tersebut dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Terakhir, kata Ace, pembahasan kursi Ketua MPR untuk Golkar disampaikan dalam pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem pada Senin (22/7).
"Sejauh ini kami rasakan responsnya sangat positif dari parpol KIK ini," ucap dia.
[Gambas:Video CNN] (mts/wis)
https://ift.tt/31bEVqn
August 03, 2019 at 02:25PM from CNN Indonesia https://ift.tt/31bEVqn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment