Pages

Sunday, September 15, 2019

Memahami Beda Cappuccino, Latte, dan Mochaccino

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian orang, meminum kopi baik itu espresso, capuccino, atau mochaccino menjadi aktivitas yang tidak bisa dilewatkan. Beberapa orang minum kopi sebagai bagian ritual pagi untuk memacu semangat, adapula yang meminumnya ketika bekerja untuk meningkatkan konsentrasi maupun saat nongkrong bersama teman.
Saat ini banyak sekali jenis minuman kopi yang ditawarkan di kedai kopi (coffee shop). Penyajiannya yang berbeda-beda dan dibawa oleh pengaruh barat membuat aktivitas ngopi makin terkesan istimewa.

Istilah kopi espresso, cappuccino, latte, dan mochaccino tampaknya sudah tidak asing lagi didengar. Namun, bagi kalian yang masih bingung memesan kopi karena tidak tahu perbedaannya, simak penjelasannya, ya.

Espresso

Menilik Perbedaan Espresso, Cappuccino, Latte, dan MochaccinoAdanya crema (lapisan berwarna cokelat di atasnya) menandakan espresso itu berkualitas baik. Satu shot espresso biasanya berukuran 25-30 ml. (Foto: Edan Cohen)

Kopi espresso dikenal sebagai kopi yang pekat --berwarna hitam serta bertekstur kental. Konon, orang Amerika takut untuk mencoba rasa kopi espresso karena rasa pahitnya yang begitu pekat di lidah.

Rasa kopi murni tanpa campuran apa pun membuat rasa espresso semakin kuat. Untuk menghasilkan rasa espresso seperti itu, penyajiannya tak sembarangan. Biji kopi yang telah dihaluskan lalu di-brew dengan menggunakan mesin espresso. Proses ekstraksi hanya dilakukan selama 25 detik.

Penyajiannya pun tidak dengan cangkir besar, melainkan menggunakan cangkir kecil atau yang disebut dengan shot. Ada empat jenis takaran porsi untuk mengonsumsi espresso, yakni ristretto, single shot, lungo, dan double shot.


Ristretto adalah takaran 3/4 ons dari ekstraksi pertama saat pembuatan. Takaran ini dikatakan paling sempurna untuk proses pembuatan espresso. Single shot adalah espresso yang terdiri atas 1 ons ekstraksi biji kopi.

Lungo, biasanya dikenal dengan long shot, sedikit lebih banyak dari single shot yaitu dengan menambahkan 1/2 ons. Terakhir double shot menggunakan takaran 2 ons. Namun, terkadang bukan hanya 2 ons yang digunakan, namun dua kali jumlah kopi pada penyaringan.

Cappuccino

Menilik Perbedaan Espresso, Cappuccino, Latte, dan MochaccinoUnsur terpenting cappuccino adalah tekstur susu untuk menciptakan microfoam. Inilah yang membuatnya terasa sangat halus dan manis. (Foto: Jakub Kapusnak/FoodiesFeed)

Cappuccino merupakan kopi yang populer dari Italia karena lebih sering dan lebih banyak dikonsumsi. Rasanya yang tidak terlalu pahit seperti espresso, membuat cappuccino lebih mudah diterima oleh lidah semua orang khususnya kalangan muda. Komposisinya terdiri atas espresso dan tambahan susu cair serta busa di atasnya. Ada juga beberapa orang suka mengganti susu dengan bubuk cokelat atau bubuk kayu manis.

Ada alasan di balik penamaan cappuccino. Busa yang terdapat di atas cangkir menyerupai bentuk sebuah topi (cap) yang dikenakan biarawan ordo Capuchin sehingga dinamakan cappuccino.

Seringkali orang sulit membedakan cappuccino dengan café latte, tapi kedua kopi tersebut tentulah berbeda. Takaran untuk satu cangkir cappuccino biasanya 1/3 espresso, 1/3 susu cair, dan 1/3 busa susu. Takaran tersebut idealnya tidak kurang atau lebih.

Latte

Menilik Perbedaan Espresso, Cappuccino, Latte, dan MochaccinoLatte atau café latte memiliki rasa yang manis dan lembut. Tampilannya pun menarik karena barista kerap menyajikannya dengan latte art. (Foto: REUTERS/Jorge Silva)

Masih berbahan dasar espresso, latte merupakan salah satu jenis kopi yang lebih didominasi oleh susu. Pada dasarnya, latte merupakan campuran kopi dan susu, maka disebutnya café latte. Perbandingan espresso dengan susu yaitu 1 banding 3 hingga 1 banding 9. Di Amerika, latte sangat populer dikarenakan rasanya yang manis dan lembut dibandingkan dengan espresso.

Hal yang membuat latte berbeda dengan cappuccino adalah takarannya sebanyak 1/6 espresso, 4/6 susu cair, 1/6 busa susu. Karena tekstur kopinya yang encer, latte dapat dinikmati sebagai hidangan penutup dan dapat ditambahkan berbagai perasa. Busa yang ada pada latte juga sering digunakan barista untuk membuat latte art atau gambar yang menarik.

Mochaccino

Menilik Perbedaan Espresso, Cappuccino, Latte, dan MochaccinoMoccachino menjadi pilihan wajib bagi pencinta kopi dengan cokelat. (Foto: Elise Dwi Ratnasari)

Mochaccino hampir sama dengan cappuccino, bahkan dari segi takaran pun sama. Mochaccino juga campuran dari espresso dan susu. Namun, ada bahan tambahan lain yaitu cokelat, dengan rincian 2/5 cokelat, 2/5 espresso, 1/5 susu cair.

Sederhananya, mochaccino adalah cappuccino yang ditambah cokelat. Orang Italia biasanya menikmati mochaccino dengan ditambahkan sambuca, sejenis minuman beralkohol dengan 3 biji kopi mengambang di atasnya.

Mochaccino termasuk minuman yang banyak mengandung kalori karena kandungan yang ada di dalam campuran kopi yakni susu dan cokelat. Semakin manis tentu semakin tinggi kalorinya. Mochaccino ini bukan menjadi pilihan bagi para pencinta kopi yang tidak menyukai varian rasa dan lebih memilih mengonsumsi kopi murni dengan rasa yang kuat.

Tentu berbagai varian kopi ini bisa Anda nikmati tergantung suasana dan selera. Asalkan mengetahui beda cappucino, mochaccino, latte, atau espresso, Anda akan terhindar dari memesan kopi yang tidak sesuai keinginan.

(dei/fef)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2LLZ8Ne
September 16, 2019 at 01:58PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2LLZ8Ne
via IFTTT

No comments:

Post a Comment