Pages

Tuesday, November 26, 2019

Ciputra, dari BUMD Hingga Pengembang Properti Kakap

Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka muncul dari pengusaha properti Ciputra. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah itu meninggal dunia pada usia 88 tahun, pukul 01.05 waktu Singapura, Rabu (27/11).

Sebelum berhasil, ia mengawali karirnya di Jaya Group, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selepas lulus dari bangku kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB). Pria yang memiliki nama kecil Tjie Tjin Hoan ini bekerja di Jaya Group sampai dengan usia 65 tahun dan mencapai posisi direktur utama.

Tak puas, ia bersama sejumlah rekannya memutuskan untuk membangun usaha properti dengan mendirikan Metropolitan Group. Saat itu, ia masih duduk di kursi teratas Jaya Group.

Di Metropolitan Group, Ciputra menempati komisaris utama perusahaan. Proyek pertama Metropolitan Group adalah membangun perumahan untuk kelas menengah atas di kawasan Pondok Indah dan kota mandiri di Bumi Serpong Damai (BSD).

Tak lama kemudian, ia membangun bisnis keluarga dengan namanya sendiri, yaitu Ciputra Group. Saat ini, beberapa perusahaan tergabung dalam Ciputra Group.

Dengan berbagai bisnis yang ia lakoni, Ciputra pun disebut sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.

Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, pria yang banyak menghabiskan waktu kecilnya di kampung halaman ini juga dikenal sebagai filantropis. Ia juga mengembangkan sektor pendidikan dengan mendirikan Universitas Ciputra.

Ciputra juga seringkali mengajarkan bagaimana cara menjadi pengusaha di beberapa kesempatan kepada masyarakat umum demi mengembangkan kewirausahaan di dalam negeri. Apa yang dilakukan olehnya diapresiasi Museum Rekor Indonesia.

Ciputra pernah mendapatkan dua penghargaan rekor sekaligus sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.

Kemudian, ayah dari lima anak ini juga diberikan penghargaan oleh Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year 2007.

Hanya saja, semua kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ciputra bukan berasal dari keluarga orang kaya.

Ia pernah merasakan menjadi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah saat kecil. Ayahnya juga sempat ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda atau Jepang.
[Gambas:Video CNN]


(aud/bir)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Oq7c9g
November 27, 2019 at 02:36PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Oq7c9g
via IFTTT

No comments:

Post a Comment