Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,5 persen menjadi ditutup di level US$63,97 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,8 persen ke level US$58,58 per barel.
Harga WTI menyentuh tertinggi sesi di US$58,67 per barel, tertinggi sejak 23 September dan Brent naik ke tertinggi sebesar US$64,03 dolar AS, tertinggi sejak 24 September.
OPEC dan sekutunya disebut akan memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga Juni. Perpanjangan pemangkasan tersebut kemungkinan akan dilakukan saat OPEC menggelar pertemuan di kantor pusat mereka, Wina pada 5 Desember mendatang. Kesepakatan pemangkasan pasokan saat ini berlangsung hingga Maret 2020. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (20/11) bahwa Rusia dan OPEC memiliki tujuan bersama untuk menjaga keseimbangan pasar minyak. Moskow katanya, akan melanjutkan kerja sama di bawah kesepakatan global untuk mengurangi pasokan minyak.
"Saya pikir pasar cukup pas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi melambat. Banyak faktor yang telah diperhitungkan, sehingga pertemuan OPEC yang akan datang, itu dan keresahan di Iran dan Irak menjadi fokus," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/11).
"Pasar dipasok dengan baik dan menurut pendapat saya, yang kemungkinan akan memaksa tangan OPEC dan produsen non-OPEC untuk memperpanjang pemotongan hingga 2020," tambahnya.
BNP Paribas menaikkan perkiraan harga minyak untuk tahun ini dan 2020 dari perkiraan sebelumnya. Mengutip peningkatan kapasitas produksi kilang karena peraturan baru yang akan datang tentang pengiriman bahan bakar.
[Gambas:Video CNN] (agt)
https://ift.tt/2KFmO6k
November 22, 2019 at 02:36PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KFmO6k
via IFTTT
No comments:
Post a Comment