"Perpisahan Garuda dan Sriwijaya itu lebih positif. Artinya, terjadi persaingan harga yang lebih baik, sehingga harga lebih mature (matang)," ujarnya di DPR, Senin (25/11).
Bahkan, ia melanjutkan pecah kongsi kedua grup tidak akan mengganggu operasional satu dengan yang lainnya. Justru, akan memudahkan regulator untuk melakukan pemeriksaan jika terjadi masalah.
"Katakan kalau Sriwijaya ada masalah, nah Sriwijaya yang kami klarifikasi. Tidak ada korelasinya dengan Garuda," terang Budi Karya.
Selain itu, ia juga mengaku Kementerian Perhubungan telah melakukan uji kelayakan terhadap jajaran direksi Sriwijaya, terutama untuk posisi direktur operasional. Ia memastikan jajaran manajemen saat ini laik.Terkait pemeliharaan pesawat dan ground handling, Kementerian Perhubungan menjamin Sriwija dapat melanjutkan kegiatannya. "Sudah kami klarifikasi dan kami menyaksikan kinerjanya. Sriwijaya dapat melakukan kegiatan tersebut."
Namun demikian, Kementerian Perhubungan mengaku masih menagih laporan keuangan terbaru Sriwijaya untuk mengetahui lebih lanjut kondisi keuangan perusahaan. "Tahun lalu, Sriwijaya belum menyampaikan laporan keuangan," imbuh Budi Karya.
Sebelumnya pada 8 November lalu, pemegang saham Sriwijaya memutuskan untuk menghentikan kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia. Perceraian keduanya diputuskan dalam rapat yang digelar pada Jumat (8/11)."Nota pemberitahuan pengakhiran kerja sama itu dikirimkan ke Garuda, Citilink dan GMF hari ini. Sriwijaya juga memberitahukan secara resmi Menteri Perhubungan bahwa manajemen Sriwijaya kini diambil alih dan dijalankan sendiri oleh Sriwijaya," terang Kuasa hukum sekaligus pemegang saham Sriwijaya Yusril Ihza Mahendra.
[Gambas:Video CNN]
(hns/bir)
https://ift.tt/2XVZZ3X
November 26, 2019 at 02:42PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2XVZZ3X
via IFTTT
No comments:
Post a Comment