"Ada yang sudah berangkat dengan sepeda, berkendara bermotor, dengan mengendarai kuda, dan lain-lain," kata Awiet di Gedung DDII, Jakarta, Jumat (29/11).
Namun, Awiet tak merinci dari daerah mana saja peserta Reuni Mujahid 212 berangkat. Ia juga belum bisa memastikan jumlah peserta yang berasal dari luar wilayah DKI Jakarta.
"Kami belum bisa melaporkan jumlah yang akan hadir dari daerah-daerah. Tetapi kami sangat yakin tidak ada yang beda dari tahun sebelumnya," tuturnya.
"Beberapa masjid di Jakarta pun sudah siap sebagai tempat singgah atau istirahat peserta dari daerah," kata Awiet menambahkan.
Lebih lanjut, Awiet menyatakan Reuni Mujahid 212 sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW itu terbuka untuk umum. Ia mempersilakan kepada masyarakat yang ingin hadir dalam kegiatan tersebut.
Namun, kata Awiet, masih terdapat kelompok yang tak suka dengan kegiatan reuni ini. Menurutnya, mereka melakukan upaya secara sistematis untuk membatalkan kegiatan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212.
"Seperti ada yang memasang spanduk untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bis yang sudah disewa, mendesak gubernur DKI mencabut izin, dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial," tuturnya.
Kegiatan selawat dan zikir nasional atau Aksi Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Sementara Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebut ada sejumlah tamu dari luar negeri yang akan menghadiri Maulid Nabi dan Reuni Mujahid 212. Slamet hanya menyatakan tamu tersebut berasal dari sejumlah negara, tanpa menyebut nama negaranya.
"Tamu dari luar negeri hari Ahadnya sudah sampai di Jakarta dan menginap di berbagai hotel di sekitar Monas, dengan biaya mereka masing-masing," kata Slamet.
Menurut Slamet, tamu dari negara lain ini akan dibantu panitia ketika berangkat dari hotel menuju kawasan Monas. Para tamu tersebut juga bakal disediakan tempat khusus di samping panggung utama.
"Jadi akan ada tempat tersendiri buat kawan-kawan yang memang sudah dikoordinir oleh tim kita untuk bisa hadir di panggung," ujarnya.
Juru Bicara FPI itu menargetkan Reuni Mujahid 212 akan dihadiri sekitar 1 juta orang. Slamet mengklaim jumlah tersebut bisa bertambah, seperti pelaksanaan Reuni Mujahid 212 tahun lalu, yang diklaim mencapai 13,4 juta orang.
"Tapi kita sampai saat ini masih kurang lebih 1 juta akan berkumpul, bisa kurangnya 100 orang lebihnya 10 juta orang," tuturnya.
Reuni Mujahid 212 kali ini juga sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara akan dimulai dengan salat tahajud pada pukul 02.30 WIB. Kemudian dilanjutkan salat subuh berjemaah. Kegiatan dijadwalkan berakhir pukul 08.30 WIB.
[Gambas:Video CNN] (fra/pmg)
https://ift.tt/2DvKXbu
November 30, 2019 at 02:45PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DvKXbu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment