CNN Indonesia | Kamis, 06/12/2018 21:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua memutuskan untuk sementara menghentikan pengiriman BBM ke Kabupaten Nduga, Papua. General Manager Pertamina MOR VIII Iin Febrian mengatakan penghentian pengiriman dilakukan karena kondisi keamanan wilayah itu sedang tidak kondusif."Sementara ini distribusi kami hentikan, karena saat ini kondisi di sana sedang tidak memungkinkan untuk mengirimkan BBM," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/12).
Ia memastikan Pertamina selalu siap untuk kembali mendistribusikan BBM ke Nduga setelah aparat keamanan menyatakan kondisi di wilayah tersebut telah kondusif. Pendistribusian BBM ke Nduga dilakukan melalui moda transportasi air, yaitu dari Mimika ke Distrik Kenyam melalui jalur sungai.
Di kabupaten tersebut terdapat satu lembaga penyalur (SPBU Mini/APMS) yang merupakan salah satu realisasi program BBM Satu Harga. "Meski kami memiliki satu APMS, tapi di sana menjadi perhatian karena melalui APMS ini kami bisa melayani kebutuhan dan program BBM Satu Harga," kata Febrian.
Kondisi keamanan di Nduga, Papua sedang tidak kondusif. Pada 2 Desember 2018 terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada para pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi.
Penembakan tersebut menewaskan 15 orang pekerja proyek Istaka Karya. Aparat gabungan TNI dan Polri di lokasi kejadian menemukan 15 jenazah yang diduga adalah para pekerja PT Iskaka Karya.
Dari 15 jenazah tersebut, delapan di antaranya telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
(Antara/agt)https://ift.tt/2RE4UCm
December 07, 2018 at 04:07AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RE4UCm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment