Pages

Saturday, December 1, 2018

Habib Bahar Pilih 'Membusuk' di Penjara Daripada Minta Maaf

Jakarta, CNN Indonesia -- Habib Bahar bin Smith menolak meminta maaf pada Presiden Joko Widodo terkait ceramahnya yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' hingga 'Jokowi haid'. Ia sendiri telah dilaporkan ke polisi oleh Jokowi Mania atas ucapannya tersebut.

"Saya lebih memilih busuk di penjara daripada minta maaf. Saya dipenjara karena membela Islam, membela rakyat susah," ujar Bahar saat memberikan sambutan dalam Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12).

Bahar menjelaskan alasannya menyebut Jokowi banci lantaran saat aksi bela Islam 411 tahun 2016, mantan wali kota Solo itu tak mau menemui sejumlah ulama. Saat itu beberapa ulama memang mengikuti aksi 411 untuk menyampaikan kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya katakan dia (Jokowi) banci karena saat aksi 411 jutaan umat dan ribuan ulama ingin menemuinya untuk menegakkan hukuman, justru para ulama, habaib itu disemprot gas air mata. Dan presidennya kabur dan lari," katanya.


Ia juga menyebut orang nomor satu di Indonesia itu sebagai pengkhianat negara dan rakyat lantaran merasa Jokowi lebih peduli pada pihak asing.

"Yang makmur orang asing, perusahaan asing, kita pribumi jadi budak di negeri sendiri," tutur Bahar.

Ia pun bersumpah tak akan meminta maaf karena telah menyebut Jokowi banci dan pengkhianat.

"Saya sampaikan pada kalian yang melaporkan saya, demi Allah, Bahar bin Smith tidak akan minta maaf," ucapnya.

Sebelumnya laporan terhadap Habib Bahar Smith muncul akibat pernyataannya dalam sebuah video di media sosial. Dalam video itu, dia menyebut Jokowi sebagai pengkhianat negara dan rakyat. Dia juga menyebut Jokowi sebagai seorang banci.

Dia dilaporkan oleh Jokowi Mania. Laporan itu diterima dengan nomor : LP/B/1551/XI/2018/Bareskrim tanggal 28 November 2018.

(pris/DAL)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2U3COSC
December 02, 2018 at 08:18PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2U3COSC
via IFTTT

No comments:

Post a Comment