Laga yang memperebutkan tiket terakhir dari jatah tiga tim yang lolos ke Liga 1 itu sempat diwarnai kerusuhan suporter pada babak ledua.
Puluhan pendukung Persita Tangerang meluapkan kekesalan mereka terhadap wasit dengan masuk ke dalam lapangan.
Kalteng memimpin 2-0 yang dicetak Dendi Agustan Maulana (12') dan I Made Wirahadi (19'). Pertandingan antara kedua tim pun mulai berjalan dengan tensi tinggi.Puncaknya ketika Amri Alamsyah mendapat kartu kuning kedua di laga itu pada menit ke-57 lantaran melakukan tekel yang berbahaya kepada pemain Kalteng.
Tertinggal dua gol dan satu kartu merah membuat para pendukung Persita marah. Awalnya, mereka ramai-ramai berteriak 'mafia wasit' kemudian melompati pagar pembatas tribune dan masuk ke dalam lapangan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pihak keamanan terlihat tidak sigap dalam mengantisipasi amukan penonton. Puluhan penonton berhasil masuk ke dalam lapangan dan mengganggu jalannya pertandingan.
Para pemain maupun pelatih dari masing-masing tim lari kocar-kacir. Beberapa pemain Persita terlihat dikerumuni suporter sementara pendukung yang lain membawa bambu panjang menuju panitia penyelenggara pertandingan.
Laga antara Kalteng Putra melawan Persita sempat rusuh. (Foto: CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
|
Para penonton lantas berhamburan ke berbagai arah untuk membubarkan diri. Sejumlah bangku di lapangan terlihat rusak akibat perbuatan suporter Persita.
Penonton yang membuat keributan kemudian dikeluarkan. Penjaga gawang Persita, Yogi Triyana, terlihat duduk di lapangan dan kecewa degan perbuatan para pendukungnya yang tidak bertanggungjawab tersebut.Setelah hampir 10 menit laga terhenti, wasit memutuskan untuk memulai kembali pertandingan pada menit ke-57. Tak ada gol yang tercipta untuk Persita hingga akhir pertandingan dan Kalteng Putra dipastikan promosi ke Liga 1 2019. (map/bac)
https://ift.tt/2KSzplr
December 05, 2018 at 12:59AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KSzplr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment