Ia menilai masyarakat perlu mengetahui apa yang sekiranya akan dilakukan oleh presiden masa mendatang dalam menangani bencana yang memang sering terjadi di Indonesia.
"Saya kira (mitigasi bencana) bagus ya. Karena perdebatan yang dibutuhkan masyarakat itu sangat bagus, sehingga menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik," kata Djoko saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Tak hanya itu, dia bahkan menyebut Prabowo dan Sandi bisa menyampaikan pemikirannya terkait cara menangani bencana di Indonesia. Oleh karena itu akan sangat pas jika isu ini diangkat dalam debat pilpres yang sekiranya akan digelar sebanyak lima kali itu."Prabowo-Sandi bisa melahirkan pemikiran yang baik tentang bagaimana menghadapi bencana. Jadi saya kira bagus," kata dia.
Lebih lanjut, Djoko juga menyebut pendidikan terkait mitigasi bencana ini memang perlu diedukasi kepada masyarakat sejak dini. Sebab dengan pendidikan tersebut, masyarakat bisa paham harus bersikap bagaimana dalam menghadapi bencana, seperti misalnya tsunami dan gempa.
"Yang pertama pendidikan khusus harus diperbanyak yang setahu saya di Universitas Pertahanan sudah ada disaster manajemen. Di daerah-daerah lain saya kira masih perlu ya, dan juga latihan-latihan demikian juga pendidikan masyarakat," kata Djoko.
Djoko kemudian bercerita di negara lain, misalnya Jepang, pendidikan soal mitigasi bencana ini sudah dipelajari sejak usia sekolah. Mereka diajari bagaimana cara bertahan hidup dalam situasi gempa dan tsunami.
"Kalau tsunami larinya ke mana. Jadi masyarakat juga harus dididik mengantisipasi. Early Warning System bagaimana, penyiarannya bagaimana, alarmnya bagaimana, ya kesiapsiagaannya banyak," kata dia. (tst/osc)
http://bit.ly/2ERLd7l
December 28, 2018 at 04:28AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2ERLd7l
via IFTTT
No comments:
Post a Comment