Pages

Thursday, December 27, 2018

Listrik di Daerah Terdampak Tsunami Selat Sunda Pulih Total


"Lima hari pasca tsunami yang melanda di wilayah Banten dan Lampung, kami mendapat laporan bahwa perbaikan infrastruktur kelistrikan secara teknis di daerah terdampak sudah capai 100 persen," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Kamis (27/12).

Agung mengungkapkan selesainya perbaikan tak lepas dari upaya pemerintah dalam menurunkan Tim Siaga Bencana bersama dengan PT PLN (Persero) untuk memulihkan infrastruktur listrik dengan cepat.

Kerja tim, lanjut Agung, dibantu oleh Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk melakukan pemulihan dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.


Di Pandeglang, dari 248 gardu distribusi yang padam, 243 gardu distribusi sudah berhasil dinyalakan. Sementara, sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni. Tim gabungan juga telah memperbaiki penyulang lain seperti penyulang Carita, penyulang Wisata dan penyulang Labuan Kota.

Dengan 310 personil gabungan yang dikerahkan dari PLN Banten, PLN Jakarta dan PLN Jabar, PLN juga berhasil menembus daerah-daerah yang sempat terisolir seperti Panimbang Kalicaah dan Sumur.

Sementara itu, di Lampung, tim sudah memperbaiki seluruh infratruktur kelistrikan yang sempat rusak, secara sistem sudah siap 100 persen. Saat ini, PLN sedang melakukan penyalaan secara bertahap ke rumah-rumah pelanggan yang instalasinya masih dalam kondisi baik.

Selanjutnya, bantuan penerangan berupa 43 unit genset juga telah didistribusikan ke wilayah Banten yang terdampak bencana dan dua unit genset untuk Lampung.

"Sistem sudah kami siapkan, paralel kami juga melakukan pemeriksaan terhadap instalasi rumah-rumah warga untuk kemudian kami nyalakan secara bertahap," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resmi terpisah.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EQYTzx
December 28, 2018 at 04:35AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EQYTzx
via IFTTT

No comments:

Post a Comment