Ghosn, bos aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, dicopot dari jabatan chairman Nissan beberapa hari setelah dia ditangkap otoritas Jepang pada 19 November atas dugaan melakukan kesalahan laporan pendapatan. Mitsubishi melakukan hal yang sama seperti Nissan, namun Renault memutuskan mempertahankan Ghosn.
Usai rapat direksi, CEO Nissan Hiroto Saikawa mengatakan komite menyarankan pada direksi bahwa keputusan final terkait posisi chairman masih butuh waktu.
"Itu sudah diputuskan bahwa komite meminta melanjutkan diskusi, kami menerima itu," kata Saikawa disiarkan AFP.
Sebelum rapat direksi, berbagai media menginformasikan keputusan bakal tertunda karena Nissan berselisih dengan Renault. Sebesar 43 persen kepemilikan Nissan dipegang Renault.
Otoritas di Jepang bukan hanya mendakwa Ghosn tetapi juga Nissan. Dakwaan buat Nissan yakni pelanggaran pelaporan dokumen finansial yang berakibat merendahkan pendapatan Ghosn. Renault disebut saat ini sedang mencari cara mengoyahkan direksi Nissan.
Timbul Ketegangangan antara Nissan-RenaultRenault dilaporkan meminta Nissan menggelar rapat pemegang saham untuk mendiskusikan representasi direksi dan jajaran top manajemen.
Wall Street Journal menjelaskan dakwaan pada Nissan menciptakan risiko signifikan pada Renault, sebagai pemegang saham terbesar, dan juga mempengaruhi stabilitas aliansi industri.
Saikawa menolak berkomentar atas pemberitaan itu dan menjelaskan Nissan bakal menggelar rapat pemegang saham setelah peninjauan studi internal Nissan terkait dakwaan pemerintah Jepang.
Dalam pernyataan resmi Nissan mengatakan, "Siap kapan saja menyediakan presentasi di rapat direksi Nissan untuk menjaga pemahaman sejajar di antara rekan aliansi".
Saat ini terasa ada ketegangan antara Nissan dan Renault. Menurut Saikawa Nissan sudah mendekati Renault, namun diminta Nissan berbicara dengan pengacara Renault. (fea)
https://ift.tt/2rJDX4S
December 18, 2018 at 10:55PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rJDX4S
via IFTTT
No comments:
Post a Comment