Pages

Tuesday, December 4, 2018

Rupiah dan Peso 'Loyo', Mata Uang Lain Berada di Zona Hijau

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.292 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot sore ini, Selasa (4/12). Posisi rupiah melemah 48 poin atau 0,33 persen dari kemarin sore, Senin (3/12) di level Rp14.244 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.293 per dolar AS atau melemah dari level kemarin Rp14.252 per dolar AS.

Di kawasan Asia, rupiah berada di zona merah bersama peso Filipina yang melemah 0,49 persen. Namun, mayoritas mata uang lain justru berhasil menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam.


Yen Jepang menguat 0,66 persen, renminbi China 0,61 persen, won Korea Selatan 0,46 persen, ringgit Malaysia 0,37 persen, dolar Singapura 0,25 persen, baht Thailand 0,23 persen, dolar Hong Kong 0,11 persen, dan rupee India 0,03 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju yang kompak bersandar di zona hijau. Poundsterling Inggris 0,47 persen, dolar Australia 0,4 persen, euro Eropa 0,27 persen, dolar Kanada 0,2 persen, franc Swiss 0,18 persen, dan rubel Rusia 0,02 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan nilai tukar rupiah berbalik melemah karena penguatan mata uang Garuda sudah terlampau tinggi dalam beberapa hari terakhir. Sementara mata uang lainnya baru menguat cukup signifikan saat ini.


"Sebenarnya dolar AS masih melemah, tapi mungkin rupiah sudah konsolidasi karena reli penguatannya sudah cukup panjang. Jadi ini koreksi sementara saja," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/12).

Di sisi lain, penguatan mata uang lain terjadi karena imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury Bond tengah menurun. "Ini membuat minat pasar terhadap dolar AS berkurang," katanya. (uli/lav)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PiEwfr
December 05, 2018 at 12:09AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PiEwfr
via IFTTT

No comments:

Post a Comment