"Pagi ini, sebuah bom di dalam mobil meledak di dekat sebuah kantor polisi di Chabahar. Tiga orang tewas dan beberapa lainya terluka," ucap Gubernur Chabahar Rahmdel Bameria kepada televisi tersebut.
"Pelaku bom bunuh diri memasang bahan peledak setelah berhenti di sebuah markas polisi di Chabahar."
Hingga kini belum ada kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu.
Selain bom, dikabarkan sempat terjadi baku tembak di lokasi kejadian yang berdekatan dengan Provinsi Sistan-Baluchestan. Provinsi tersebut telah lama dirundung kerusuhan antara dua geng penyelundup obat bius dan kelompok militan separatis.
Sejumlah gambar dan video yang beredar di Twitter menunjukkan asap tebal menyelimuti lokasi kejadian. Namun, foto-foto itu masih belum bisa diverifikasi.
Chabahar merupakan wilayah perdagangan bebas di Iran yang menjadi lokasi kompleks pelabuhan yang dibangun dengan bantuan India. Kompleks pelabuhan itu dikembangkan sebagai bagian dari koridor transportasi baru untuk Afghanistan, negara yang tak memiliki batas laut.
Serangan bom bunuh diri ini merupakan yang pertama terjadi di tenggara Iran sejak delapan tahun lalu. Pada 2010, bom bunuh diri menghantam sebuah masjid di wilayah itu hingga menewaskan 28 orang, termasuk beberapa personel elit Garda Revolusi Iran.
Iran menuding Arab Saudi dan AS membiayai sebagian besar kelompok-kelompok militan dan separatis di negaranya.
Washington dan Riyadh berkeras membantah seluruh tudingan tersebut.
Iran juga mengatakan organisasi militan tersebut memiliki tempat berlindung di Pakistan. Teheran bersumpah akan menghancurkan markas-markas kelompok tersebut jika Islamabad tidak melawan mereka. (rds/ayp)
https://ift.tt/2Up5JB5
December 07, 2018 at 01:50AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Up5JB5
via IFTTT
No comments:
Post a Comment