"Ya akan terus kita kejar, kita kejar mereka, kita bersihkan mereka, kita tangkap mereka," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (5/12).
Mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) itu mengatakan pihak kepolisian maupun TNI dapat turut serta mengejar pelaku penembakan tersebut.
Sebab, kata dia, para pelaku itu sudah termasuk dalam kategori Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) yang berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI.
"Namanya gerakan kriminal separatisme bersenjata, polisi maupun militer boleh ngejar," kata dia.
Selain itu, Wiranto tak menampik apabila kejadian penembakan itu berkaitan dengan hari peringatan KKSB yang jatuh pada 1 Desember kemarin.
Oleh karenanya, ia sudah menginstruksikan TNI dan Polri untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Karena mereka ada satu kegiatan 1 Desember itu, ada bakar batu, tapi ternyata ada satu rencana brutal seperti ini. Ya kita kejar," kata dia.
Diketahui, pihak TNI menduga Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya menjadi dalang aksi penembakan puluhan pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun proyek jembatan Trans Papua.
Kelompok Egianus sendiri dikenal kerap melakukan serangkaian serangan penembakan di wilayah Papua.
"Iya [Egianus] kita identifikasi seperti itu dari kelompok yang sama, kita identifikasi dari Mapenduma," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, di Jakarta, Selasa (4/12)
Sebelumnya, Wiranto turut memastikan bahwa terdapat 19 orang yang tewas dalam insiden tersebut.
"Sehingga sekarang ini korban yang mereka tembak dan meninggal jelas itu 19 ya," kata Wiranto.
Sampai saat ini, kepolisian bersama dengan TNI masih melakukan proses evakuasi para korban yang tewas di lokasi tersebut.
(DAL)https://ift.tt/2StArqU
December 06, 2018 at 12:02AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2StArqU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment