Kemunculan fitur baru tersebut diketahui dari paten terbaru yang didaftarkan Apple pada Kamis (24/1). Patently Apple pertama kali menemukan paten yang kemungkinan sebagai rencana eksplorasi ide Apple untuk memasukkan sensor biohazard ke dalam iPhone dan jam tangan pintarnya.
Kantor Paten dan Merek Dagang AS diketahui menerbitkan pengajuan paten pendeteksi gas beracun yang diajukan Apple. Karbon monoksida atau gas beracun lainnya diketahui tidak berbau, tidak berasa, dan tidak terlihat hingga bisa menjadi pembunuh yang mematikan.
Sensor biohazard ini dikabarkan dapat mendeteksi kandungan berbahaya di udara, seperti gas beracun yang penciuman kadang tak bisa hirup. Sensor biohazard yang ditanam kemungkinan membaut iPhone atau Apple Watch bisa memberi tahu pengguna saat mereka berada di lingkungan berbahaya di rumah, kantor, atau tempat umum lainnya.Sensor ini akan mengingatkan pengguna terkait bahaya semacam itu di sekitar mereka. Sayangnya, hal tersebut belum dikonfirmasi kapan akan hadir dan siap dipasarkan.
Solusi ini kemungkinan akan diimplementasi dalam jangka panjang untuk penginderaan lingkungan dan kesehatan, terutama terkait rumah pintar, Internet of Things (IoT), dan aplikasi lainnya.
Sementara itu, Apple pun sedang menjajaki ide cara non-invasif untuk memantau kadar glukosa pengguna Apple Watch.
http://bit.ly/2Ui56rR
January 27, 2019 at 08:15AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Ui56rR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment