Barcelona secara mengejutkan merekrut Boateng dari klub gurem Liga Italia, Sassuolo, dengan status pinjaman hingga akhir musim. Sebuah perekrutan yang sangat mengejutkan, karena karier Boateng dianggap sudah habis dalam beberapa tahun terakhir.
Secara performa, Boateng terbilang selalu tampil konsisten meski kerap memperkuat tim gurem sejak meninggalkan AC Milan pada 2016. Ketangguhan permainan Boateng juga menjadi salah satu alasan pelatih Ernesto Valverde merekrut pemain timnas Ghana tersebut.Dikutip dari Marca, kehadiran Boateng membuat skuat Barcelona saat ini terlihat sangat tangguh. Terlebih Barcelona sebelumnya sudah memiliki Arturo Vidal, gelandang box-to-box yang diboyong dari Bayern Munchen.
Kevin-Prince Boateng terakhir memperkuat tim raksasa pada 2016. (REUTERS/Daniele Mascolo)
|
Berbeda dengan Arthur Melo, Boateng dan Vidal bukan tipe pemain perekrutan Barcelona era sebelumnya. Pasalnya, baik Boateng dan Vidal lebih kaku dalam bermain dan bukan pengagum permainan umpan-umpan pendek ala tiki-taka Barcelona.
Kevin-Prince Boateng jauh dari kesan gelandang elegan. (AFP PHOTO / ALBERTO LINGRIA)
|
Kedatangan Vidal dan Boateng musim ini juga menjadi untuk kali pertama dalam 14 musim terakhir Barcelona mendatangkan dua pemain outfield (non-kiper) di atas 30 tahun dalam satu musim. Terakhir Barcelona melakukannya ketika merekrut Henrik Larsson (32) dan Demetrio Albertini (33) pada 2004/2005.
Dalam 14 musim terakhir Barcelona merekrut 63 pemain outfield dan hanya tujuh di antaranya di atas 30 tahun, termasuk Vidal dan Boateng. (har/sry)http://bit.ly/2HqBkzK
January 22, 2019 at 11:05PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HqBkzK
via IFTTT
No comments:
Post a Comment