Whelan yang merupakan mantan anggota Korps Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat terancam dipenjara hingga 20 tahun, seperti dilansir CNN.
Pada awal bulan ini, kuasa hukum Whelan mengajukan banding kepada pengadilan dengan penahanan kliennya tidak beralasan, berlebihan dan tanpa jaminan.
Menurut Badan Intelijen Rusia, FSB, Whelan ditangkap karena diduga melakukan kegiatan mata-mata. Situs berita Rusia, Rosbalt, melaporkan sehari sebelum ditangkap, Whelan dikabarkan bertemu dengan seorang warga Rusia.
Menurut mereka, Whelan sudah berkali-kali mencoba merekrut orang itu menjadi informan untuk mengorek informasi soal badan intelijen Rusia.
Sedangkan pihak keluarga menyatakan Whelan berkunjung ke Rusia hanya untuk menghadiri pernikahan rekan sesama marinir.
Ketika pria berusia 48 tahun itu tak hadir di acara pernikahan tersebut, kedua pengantin segera mengajukan laporan orang hilang kepada pihak berwajib.
Menurut kuasa hukum Whelan, Vladimir Zherebenkov, sejak ditangkap kliennya ditahan di penjara Lefortovo di Moskow. Namun, dia menyatakan kliennya mempunyai data rahasia ketika ditangkap oleh anggota FSB.
Zherebenkov menyatakan Whelan dalam kondisi sehat. Menurut dia pihak penjara juga memperlakukannya dengan baik.
Whelan berdinas sebagai pasukan cadangan marinir AS sejak 10 Mei 1994 sampai 2 Desember 2008.
Whelan pernah dua kali bertugas sebagai Marinir di Irak. Yakni pada 2004 dan bersama Divisi Pesawat Marinir ke-3 pada 2006.
Dia disebut dipecat karena terbukti terlibat kasus pencurian, dengan pangkat terakhir sersan satu. Pekerjaannya saat ini adalah bekerja sebagai direktur keamanan global salah satu perusahaan pemasok suku cadang otomotif AS, BorgWarner, sejak 2017.
Menurut sebuah artikel Korps Marinir 2007, Whelan diketahui berkunjung ke Rusia selama cuti pada 2006. Dia berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg.
http://bit.ly/2Dqn8mi
January 23, 2019 at 02:35AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Dqn8mi
via IFTTT
No comments:
Post a Comment