Pages

Thursday, January 31, 2019

Kenalkan Teknologi Pertanian Baru, Yanmar Sasar Asia Tenggara

Bangkok, CNN Indonesia -- Produsen alat pertanian asal Jepang, Yanmar Corporation Ltd kian getol menggarap pasar Asia Tenggara. Perusahaan menilai Asia Tenggara memiliki potensi agrikultur yang bahkan bisa menjadi lumbung pangan di masa depan.

Yanmar Agribusiness Corporation President Hiroaki Kitaoka mengatakan Thailand, Vietnam, Myanmar, Indonesia, dan Filipina memiliki keunggulan di luas lahan komoditas sawah dan ladang kering. Mengutip ASEAN Statistical Yearbook 2018, Asia Tenggara memiliki luas lahan agrikultur mencapai 1,32 juta kilometer (km) persegi atau 30,7 persen dari total luas seluruh negara ASEAN yakni 4,48 juta km persegi.

Tak hanya memiliki lahan yang luas, banyak penduduk di Asia Tenggara yang juga menggantungkan hidup dari kegiatan agrikultur. Mengutip data yang sama, total pekerja sektor agrikultur, perikanan, dan kehutanan mencapai 104,3 juta jiwa. Melihat hal ini, Yanmar berkesempatan mengambil ceruk pasar yang cukup besar.

"Tentu kondisi ini menjadi peluang bagi kami untuk menciptakan teknologi yang sesuai dengan keadaan tanah di Asia Tenggara. Ini kami lakukan melalui dua seri terbaru traktor kami," jelas Kitaoka, Selasa (29/1).

Rencananya, perusahaan akan memasarkan dua produk traktor terbarunya yakni traktor dengan model YM357A dan YM351A. Rencananya, produk ini akan dilepas ke Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya di awal tahun ini. Hanya saja, ia tak menyebut tanggal pastinya.

Traktor seri YM351A memiliki kekuatan 51 daya kuda (horsepower) sementara YM357A memiliki kekuatan 57 horsepower. Mesin dengan kekuatan tersebut dianggap sesuai dengan kondisi ladang kering dan sawah yang biasanya bisa digarap dengan traktor kecil berkekuatan 60 horsepower. Sehingga, dengan daya yang lebih kecil, ia berharap produksi pertanian di Asia Tenggara bisa lebih efisien namun dengan produktivitas yang tidak berubah.

Dengan ongkos produksi yang lebih efisien, ia berharap ada perbaikan pendapatan bagi pekerja pertanian. "Sehingga mereka (petani) bisa memaksimalkan keuntungan mereka juga," imbuh dia.

Dengan peluncuran dua traktor baru ini, Kitaoka tentu berharap penjualan Yanmar di Asia Tenggara bisa meningkat.


Memang, ia tak menyebut target penjualan traktor YM di Asia Tenggara pada tahun ini. Namun, Kitaoka mengatakan 28 persen dari total penjualan traktor sebanyak 600 ribu unit sepanjang tahun lalu berada di Asia Tenggara. Rencananya, perusahaan akan meningkatkan kontribusi Asia Tenggara menjadi 50 persen dari seluruh total penjualan traktor pada 2023 mendatang.

Untuk itu, Yanmar mengaku telah melakukan ekspansi di beberapa negara Asia Tenggara. Di Thailand, contohnya, Yanmar telah membuka fasilitas produksi. Kemudian, investasi Yanmar akan berlanjut ke Vietnam, Filipina, dan Myanmar, di mana perusahaan tengah menunggu perizinan.

Hanya saja, perusahaan masih belum terpikir untuk ekspansi di Indonesia. Sejauh ini, Yanmar baru memiliki diler penjualan beserta layanan purnajual yang terletak di 10 kota besar di Indonesia.

"Kami juga punya diler yang luar biasa di Malaysia, segera kami juga akan masuk ke negara tersebut," tuturnya. (glh/agi)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Sd03Md
February 01, 2019 at 05:37AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Sd03Md
via IFTTT

No comments:

Post a Comment