Pages

Thursday, January 24, 2019

KPK Bawa Bupati Mesuji ke Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas dan sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa langsung Bupati Mesuji Khamamik ke Jakarta guna penyidikan lebih jauh di kantor antirasuah. Sebelumnya diberitakan, Khamamik diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, Kamis (24/1) dini hari. KPK mencium dugaan suap sejumlah proyek di provinsi Lampung yang melibatkan sejumlah oknum pemerintah dan swasta.

Berdasarkan pantauan, tim KPK membawa langsung Bupati Mesuji ke Bandara Radin Inten II Lampung Selatan untuk diterbangkan ke gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Tim KPK turut dikawal Satbrimobda Polda Lampung di ruang tunggu Terminal Khusus VIP Bandara Radin Inten II.

Sejumlah kendaraan kepolisian terlihat parkir area parkir bandara sekitar pukul 11.48 WIB, Khamami terlihat duduk di teras ruang tunggu mengenakan jaket, memakai masker dan berkacamata. Tidak lama kemudian rombongan langsung menuju ruang tunggu VIP Bandara Radin Inten II. Selanjutnya petugas KPK pun langsung mengunci pintu masuk ke dalam ruang tunggu.


Di depan ruang tunggu VIP tampak beberapa anggota Satbrimobda Polda Lampung berjaga-jaga dan tak menginginkan awak media masuk.

Sebelumnya diberitakan, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah wilayah di provinsi Lampung. Tim penindakan KPK mengamankan 8 orang termasuk Bupati Mesuji, Khamami.

"Sampai saat ini diamankan 8 orang dari unsur Kepala Daerah/Bupati, PNS dan Swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (24/1).

Menurut Febri, kegiatan tangkap tangan dilakukan Rabu (23/1) malam hingga Kamis (24/1) dini hari di tiga lokasi di Lampung, yaitu Bandar Lampung, Lampung Tengah dan Mesuji.

Selain mengamankan Bupati Mesuji Khamami yang juga kader partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, tim KPK turut mengamankan uang yang ditempatkan dalam sebuah kardus. Uang tersebut masih dalam penghitungan.

"Kalau jumlahnya estimasi satu kardus itu Rp1 miliar, tetapi jumlah pastinya nanti kami sampaikan, dari ukurannya itu diperkirakan demikian. Saya kira pada konferensi pers akan disampaikan," ungkap Febri.

(ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2FL9V9V
January 25, 2019 at 02:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FL9V9V
via IFTTT

No comments:

Post a Comment