Pages

Sunday, January 20, 2019

Netflix Terus Bakar Triliunan buat Produksi Serial Orisinal

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengeluaran Netflix untuk membuat serial film orisinal mereka diperkirakan bakal makin besar di 2019. Layanan streaming film itu bakal menggelontorkan US$15 miliar (Rp21,3 triliun; kurs 14,235.50) untuk membuat serial-serial yang mereka produksi sendiri, seperti diperkirakan analis Wall Street.

Angka ini naik 25 persen dari pengeluaran untuk membuat serial orisinal tahun lalu sebesar US$12,04 miliar. Sementara di 2017 perusahaan itu hanya mengeluarkan US$8,9 miliar untuk pembuatan konten.

Hingga saat ini Netflix belum membukukan keuntungan. Pasalnya, berdasarkan laporan tahun lalu ia baru mengantongi pendapatan US$4,1 miliar. Ini berarti pendapatannya hanya sepertiga dari dana yang dikeluarkan Netflix untuk membuat serial orisinal mereka.

Kepada para investornya, perusahaan ini juga mengaku kalau mereka masih akan terus membakar uang investasi yang mereka dapat. Utang jangka panjang perusahaan ini berada di angka US$10,4 miliar (Rp14,8 triliun) pada akhir tahun lalu.

Konten orisinal Netflix ternyata berhasil mendongkrak pertumbuhan pelanggan mereka. Hal ini yang menjadi penyebab Netflix menggeber produksi konten orisinal mereka. Netflix berhasil menambahkan 8,8 juta pelanggan pada 2018 sehingga total pelanggan global Netflix menjadi 139 juta, tulis The Guardian

Beberapa analis memperkirakan pengeluaran Netflix untuk produksi konten akan melambat dalam beberapa tahun kedepan. Namun, setidaknya Netflix akan menghabiskan hingga US$18 miliar untuk produksi konten orisinal tahun depan.

"Setelah menambah daftar konten orisinal pada 2019, pertumbuhan belanja konten Netflix akan moderat di tahun-tahun mendatang," jelas analis BMO Capital Markets Daniel Salmon dalam catatan penelitiannya. Ia memperkirakan belanja konten Netflix akan mencapai US$17,8 miliar pada 2020, seperti dikutip Variety.

Alasan lain yang mendorong Netflix untuk banyak berinvetasi di konten orisinal adalah akibat ketatnya kompetisi pasar. Para dedengkot media seperti Disney, NBC Universal dan WarnerMedia juga berencana untuk masuk ke layanan streaming tahun ini. Sehingga Netflix mesti bersiap-siap agar tak kehilangan para pelanggannya, seperti dikutip UberGizmo(eks/eks)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CCGlQe
January 21, 2019 at 03:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CCGlQe
via IFTTT

No comments:

Post a Comment