Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Tinombala telah memetakan tiga lokasi yang diduga menjadi lokasi persembunyian Ali Kalora dan rekan-rekannya.
"Kami tunggu sampai tanggal 29 (Januari), menyerah atau tidak. Kalau tetap tidak mau menyerahkan diri, kami serbu," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/1).
Berdasarkan hasil penyelidikan Satgas Tinombala, kelompok teroris pimpinan Ali Kalora terdiri dari 14 orang. Sebanyak tujuh dari 14 orang merupakan rekrutan baru, sedangkan tujuh orang lainnya adalah didikan mendiang Abu Wardah alias Santoso-bos Ali Kalora dulu dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kelompok Ali Kalora sebelumnya muncul di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, 31 Desember 2018 silam.Mereka menembaki dua polisi, yaitu Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso, yang tengah mengevakuasi tubuh seorang penambang yang jadi korban pembunuhan. Dua orang polisi itu selamat dari penembakan tersebut.
Kasus pembunuhan terhadap penambang itu sendiri diketahui warga pada 30 Desember 2018. Warga menemukan kepala manusia terpenggal dan diletakkan di jembatan desa.
Pelaku pembunuhan, berdasarkan keterangan saksi kunci, diyakini adalah Ali Kalora dan rekan-rekannya.
(mts/osc)http://bit.ly/2HsQfJN
January 25, 2019 at 02:12AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HsQfJN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment